MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkot Malang menaikan usulan anggaran pembongkaran pagar dan penataan Alun-alun Tugu Kota Malang. Dalam pembahasan KUA PPAS Perubahan APBD Kota Malang tahun 2022, mengusulkan anggaran Rp 3,6 miliar. Namun pada pembahasan Perubahan APBD 2022 saat ini anggaran naik menjadi Rp 4,1 miliar.
Hal ini membuat kalangan anggota DPRD Kota Malang kembali meragukan pekerjaan tersebut walaupun pihaknya dan Pemkot sudah bertemu membahas secara khusus rencana tersebut.
“Minggu lalu kita ketemu untuk bahas ini. Mereka tetap kekeh bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tapi kami juga kuat, tidak yakin itu bisa selesai. Ini anggarannya juga naik usulannya Rp 4,1 miliar. Katanya mau dipakai andesit untuk pedestriannya,” kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika kemarin.
Made menjelaskan dalam beberapa masa waktu pembahasan Perubahan APBD Kota Malang 2022 ini, pihaknya juga akan tetap mempertanyakan efektivitas rencana pembangunan pedestrian Alun-alun Tugu Kota Malang tersebut. Apalagi, saat ini warga lebih membutuhkan bantuan dampak kenaikan BBM secara nasional. Dikhawatirkan banyak bahan pokok dan komoditi lainnya yang akan terdampak kenaikan harga dan inflasi tidak terkendali.
“Lebih baik dialihkan dulu ke tambahan dana untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) warga terdampak kenaikan BBM,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi membenarkan adanya penambahan usulan anggaran pembongkaran pagar dan pembanguna pedestrian Alun-alun Tugu Kota Malang. Meski begitu saat dikonfirmasi mengenai peruntukan tambahan anggaran, Diah belum bisa membeberkan detailnya.
“Ceritanya panjang, nanti ya,” pungkas Diah saat dikonfirmasi Malang Posco Media. (ica/aim)