MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan fisik bagi sekolah di Kota Batu menjadi prioritas. Hal itu dibuktikan oleh Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan dengan menganggarkan sebesar Rp 6,8 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pembangunan dan rehabilitasi menggunakan anggaran APBD sebanyak 41 persen dan sebanyak 59 persen berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN. Dengan total pembangunan sebanyak 10 titik lokasi atau sekolah yang dibangun atau direhab di Tahun 2024 ini.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M Chori dan Camat Bumiaji Thomas Maydo meninjau beberapa titik pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah. Salah satunya ke SDN Giripurno 02 dan SMPN 6 Kota Batu.
“Kunjungan yang kami lakukan untuk meninjau progres pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi gedung SD dan SMP tahun ini harus sesuai dengan kebutuhan. Tahun ini ada 10 sekolah yang akan pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi,” bebernya.
Aries juga mengingatkan kepada pelaksana pekerjaan, agar memastikan pembangunan dan rehabilitasi gedung SD dan SMP berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya itu, ia menekankan agar pelaksanaan pekerjaan menghasilkan kualitas bangunan yang tahan lama dan sesuai dengan standar mutu bangunan.
“Saya juga berharap kualitas bangunan dijaga agar bisa bertahan lama dan memenuhi standart mutu bangunan yang sesuai. Dengan demikian, bangunan yang dihasilkan benar-benar aman untuk siswa selama proses pembelajaran di sekolah,” tegasnya.
Sementara itu diuraikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori untuk pembangunan di Kecamatan Bumiaji sebanyak 4 titik yaitu SDN Giripurno 02, SDN Punten 01, SMPN 5 dan SMPN 6 dengan total anggaran sebesar Rp 4,7 miliar.
Selanjutnya di Kecamatan Junrejo, juga terdapat 4 titik lokasi sekolah yang akan dibangun dan direhab. Yaitu SDN Junrejo 01, SDN Junrejo 02, SDN Pendem 01 dan SMP Diponegoro dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,6 miliar. Sedangkan di Kecamatan Batu ada 2 titik sekolah, yaitu SD Sisir 01 dan SMPK Widyatama dengan alokasi total anggaran sebesar Rp 575 juta.
“Anggaran terbesar dipergunakan untuk SMPN 5 dan SMPN 6 Kota Batu, masing-masing mendapat anggaran sebesar Rp 1,4 miliar,” imbuhnya. Sesuai rencana di SMPN 5 Kota Batu, anggaran dipergunakan untuk rehabilitasi ruang perpustakaan dan perabotannya, rehabilitasi ruang laboratorium IPA beserta perabotannya, rehabilitasi ruang laboratorium komputer beserta perabotannya dan pembangunan ruang tata usaha beserta perabotannya.
Berbeda dengan di SMPN 6 Kota Batu, rencana akan dibangun ruang kelas baru beserta perabotannya. Tahun ini, SDN Giripurno 02 juga menjadi salah satu sekolah yang direhab.
“Untuk anggaran sebesar Rp 1,1 miliar disiapkan untuk renovasi atap ruang kelas, rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi jamban, rehabilitasi ruang perpustakaan, rehabilitasi ruang guru, pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotannya,” paparnya.
Dari besaran anggaran rehab sekolah tersebut, diungkap Chori pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APBD maupun DAK PABN sudah mulai dikerjakan. Dengan perkiraan selesai pada Desember 2024. (eri/lim)