MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Nama salah satu kader PKS, Dwi Hari Cahyono mungkin asing terdengar di wilayah Kota Malang. Akan tetapi banner-banner sosok ini ramai terlihat di setiap sudut Kota Malang saat ini. Dwi, memang tengah berburu rekom DPP PKS untuk melaju di Pilkada Kota Malang.
Dwi yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim ingin ikut berkontribusi untuk pembangunan Kota Malang. Ia menilai ada sejumlah permasalahan di Kota Malang yang perlu mendapat perhatian serius. Yakni mulai dari pendidikan, peningkatan taraf ekonomi masyarakat, pengangguran hingga permasalahan banjir yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini lah yang mengispirasinya untuk maju dalam Pilkada Kota Malang tahun ini.
“Nah sekarang yang potensial adalah MCC (Malang Creative Center). MCC memang tidak berorientasi pada profit, namun sebesar-besarnya digunakan untuk optimalisasi terutama pada ekonomi kreatif. Ini potensi yang harus diseriusi,” tegas Dwi, Senin (17/6).
Menurut catatannya, angka pengangguran di Kota Malang didominasi oleh Gen Z. Dirinya pun berharap optimasi MCC dapat menstimulasi kalangan pemuda untuk bisa lepas dari jerat pengangguran.
Selanjutnya ia menyoal penanganan banjir. Menurutnya, untuk menuntaskan persoalan banjir di Kota Malang tak hanya cukup melakukan pengetatan regulasi. Seperti regulasi pendirian bangunan dan tata kota. Malang Raya secara bersama-sama harus bergerak.
“Komunikasi dengan Pemda di tiga daerah Malang Raya harus dilakukan. Saya yakin dengan duduk bersama, semua masalah akan teratasi. Reboisasi harus dilakukan untuk mengembalikan hutan di Kota Batu,” tutur mantan Direktur BUMD Jasa Yasa Kabupaten Malang ini.
Selain itu, dirinya juga berencana untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan memastikan seluruh aliran air dikembalikan ke Sungai Brantas.
Ia juga mengaku akan menerapkan program pembuatan sumur resapan untuk setiap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baru. “Makanya salah satu program saya adalah menganggarkan Rp 1 miliar untuk satu kelurahan. Untuk menangani masalah banjir ini,” tegas dia. (ica/jon)