spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

Anggota Persit KCK PD V/Brawijaya Didorong Inovasi UMKM Bernilai Jual Tinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) PD V/Brawijaya Vira Rudy Saladin mendorong kemajuan UMKM di Malang. Kamis (17/10) kemarin, Vira Rudy Saladin berkunjung ke Sanggar Kreasi Mamalia di Perum Graha Dewata Estate Kecamatan Dau untuk melihat hasil produk ecoprint anggotanya, Donatus.

“Saya sangat bersyukur anggota saya punya sesuatu yang dibanggakan. Ecoprint itu biasanya bikin baju dan tas saja. Tapi Bu Donatus bisa mengkreasikan ini menjadi sesuatu yang beragam, mulai dari sofa dan karpet,” urainya.

- Advertisement -

Dia berharap produk ecoprint anggotanya yang dikunjungi  dapat menginspirasi anggota Persit KCK PD V/Brawijaya lainnya untuk berinovasi membuat produk yang bernilai jual. Selain itu agar antar anggota dapat saling berbagai ilmu tentang inovasi UMKM.

Untuk ke depannya pihaknya merencanakan menggelar seminar bagi anggota Persit KCK PD V/ Brawijaya. Hal ini untuk mendorong anggotanya berinovasi membuat produk UMKM yang bernilai jual. Selain itu guna memahami cara pemasaran yang efektif.

“Banyak ibu-ibu yang ingin memulai usaha bisnis tapi bingung bagaimana caranya. Jadi saya mau mengundang narasumber memberikan insipirasi buat yang baru memulai usaha atau yang sudah memulai usaha. Tapi kebingungan bikin produk seperti packinging dan promosi,” urai Vira.

Ia menambahkan, anggota Persit KCK PD V/ Brawijaya, baik yang sudah profesional menjalankan UMKM maupun yang baru memulai mencapai 500 anggota. Produknya pun beragam.

Sementara itu, pemilik Sanggar Kreasi Mamalia (SKM) Donatus menyampaikan produk ecoprint yang menjadi usahanya telah mencapai pasar internasional, seperti Singapura. “Sanggar Kreasi Mamalia berdiri 2015. Saya terinspirasi awal-awal ecoprint pada tahun 2018, kok daun bisa tercetak di media kain atau tekstil,” urainya.

Dari situ, ia kursus di Bali dan Malang. “Saya kemudian memulai mencoba ternyata ecoprint tidak hanya di kain, tetapi juga di kulit dan keramik bisa,” sambung Donatus.

Ia kemudian membuat beragam produk ecoprint seperti sofa, tas, sepatu, sandal, dan lainnya. Donatus menyebut beberapa produk telah mencapai pasar internasional seperti Singapura. “Kemudian besok akan saya kirim ini ke Australia.  Yang diminati kain, baju, tas, dompet paspor, dan syal,” tandasnya.(den/lim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img