spot_img
Sunday, December 10, 2023
spot_img
- Advertisement -spot_img

Anggota Polresta Malang Kota Dibekali Kemampuan PPGD dan Penanganan Bencana Kebakaran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mewujudkan personel Polri yang tanggap, cekatan dan antisipatif. Polresta Malang Kota menggelar berbagai pelatihan kegawatdaruratan, yang dibekali kepada anggotanya.

Berbagai kejadian tiba-tiba seperti kecelakaan hingga kebakaran, masih sering terjadi dan perlu diwaspadai bersama. Polri sebagai representasi negara wajib hadi di tengah masyarakat. Baik penanganan langsung, maupun membantu proses penanganan.

- Advertisement -

Pelatihan ini digelar selama dua hari, yang dimulai sejak Selasa (26/9) yang difasilitasi oleh Sat Samapta Polresta Malang Kota. Dibuka langsung oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota.

Pelatihan ini difokuskan pada Latihan Penanganan Bencana Kebakaran dan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan (PPGD).

“Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta. Menghadirkan narasumber handal seperti dr. Arkas dari RS Bhayangkara Hasta Brata, UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Relawan RJT dan Relawan Es Teh Anget,” jelasnya, Rabu (27/9).

Pria yang akrab disapa Buher ini mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. Ini merupakan bentuk edukasi penanganan, serta langkah antisipasi dan kesiapsiagaan apabila rekan-rekan menghadapi situasi serta kondisi yang tidak diinginkan.

“Khususnya bagi personel Sat Samapta dan Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota. Bersama berkolaborasi dengan relawan, yang berhadapan langsung dengan kejadian dilapangan” ucap Kombes Buher.

Orang nomor satu di Polresta Malang Kota ini berharap, bahwa pihaknya bisa melanjutkan kegiatan ini dalam praktik sehari-hari. Seperti simulasi secara langsung kepada para BKO kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polres lain.

“Semoga kegiatan positif ini nantinya dapat kita simulasikan, atau mungkin nantinya akan dipraktikkan pada BKO karhutla pada beberapa wilayah lain,” sebutnya.

Para peserta ini tak hanya menerima materi secara teori, namun juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung. Salah satu pemateri yaitu Dokter Arkas dari RS Bhayangkara Hasta Brata memberikan arahan, dalam melaksanakan bantuan hidup dasar.

Wajib memperhatikan beberapa aspek penting. Hal utama yang perlu diperhatikan dan perlu diingat, bahwa dalam melaksanakan bantuan hidup dasar harus memperhatikan dan memegang teguh aspek aman penolong.

“Selain itu, harus memerhatikan aman lingkungan dan aman bagi pasien, sebelum kita melakukan tindakan terhadap pasien,” jelasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
Pasang Iklan/Order Liputan