Malang Posco Media – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang menggelar pelatihan Digital Marketing di Grand Miami Hotel Kepanjen, tadi pagi. Pelatihan diikuti anggota Rokok Tembakau Makanan Minuman (RTMM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Malang.
“Pelatihan ini digelar menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), ” kata Yoyok.
Dia mengatakan tahun ini Disnaker mendapatkan DBHCHT Rp 4 Miliar. “Dana tersebut difokuskan untuk kegiatan pelatihan, ” tambah Yoyok.
Dia menyebutkan tahun ini ada sekitar 22 kegiatan pelatihan yang digelar Disnaker menggunakan anggaran DBHCHT.
“Pelatihan ini sesuai dengan Permenkeu 215 diberikan kepada pekerja pabrik rokok yang masih aktif, pekerja pabrik rokok yang ter PHK, petani tembakau dan keluarganya dan keempat bisa diberikan kepada warga lainnya, ” ucap Yoyok saat ditemui usai memberikan sambutan.
Dia juga menguraikan pelatihan dapat diberikan kepada kaum difabel.
“Jenis pelatihan yang diberikan pun beragam. Ada yang pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan membatik, juga pelatihan digital marketing seperti saat ini,” urainya.
Waktu pelatihannya pun beragam. Ada yang hanya empat hari sampai dengan 14 hari.
“Sesuai modulnya. Seperti digital marketing ini waktunya 4-6 hari, latihan membatik bisa 14 hari, latihan Bahasa Inggris bisa satu bulan, ya menyesuaikan modulnya, ” urainya.
Prinsipnya Yoyok mengatakan pelatihan ini pertama untuk meningkatkan kapasitas para peserta. Termasuk anggota RTMM SPSI Kabupaten Malang melalui kegiatan ini untuk menambah kapasitas. Sehingga peserta yang mengikuti pelatihan pikirannya terbuka dan bisa membuka usaha atau bisnis agar kesejahteraannya meningkat. Untuk pelatihan Disnaker bekerjasama dengan BLK Singosari.
Sementara itu Rusiati dari MPS Ngantang mengaku senang dengan pelatihan yang digelar Disnaker. Dia pun mengaku mendapatkan pengalaman baru dari pelatihan ini.
“Yang tadinya kami belum pernah membuka laptop, di pelatihan ini bisa membuka dan menggunakan laptop, ” katanya.
Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang silahturahmi para anggota RTMM SPSI Kabupaten Malang.
Terpenting lagi menurut Susiati melalui pelatihan ini pihaknya mendapatkan ide untuk membuka bisnis.
“Kami semua disini sudah bekerja. Tapi melalui pelatihan ini kami termotivasi membuka bisnis yang bisa dikerjakan di waktu senggang, ” urainya. (ira/jon)