MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Belakangan ini cuaca ekstrem menerjang kawasan Kota Malang. Tidak hanya curah hujan tinggi namun angin juga berhembus dengan kencang hingga menyebabkan banyak pohon bertumbangan hingga terkadang menimbulkan korban.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman menyebut setiap harinya ada puluhan pohon bertumbangan di kawasan Kota Malang.
“Mengingat kondisi sekarang itu di tim potong pohon hanya ada tiga tim dan musibah kemarin bencana pohon itu hampir tiap harinya nya sekitar delapan sampai 10 di titik lokasi yang berbeda. Sehingga kami berupaya sekarang bersama dengan BPBD melakukan percepatan khususnya penanganan bencana,” terang Rahman ditemui di Balai Kota Malang, Senin (2/1) kemarin.
Dengan jumlah tim yang terbatas itu, lanjut Rahman, memang tidak dapat dipungkiri pihaknya cukup kuwalahan. Selain melakukan penanganan bencana, tiap hari pihaknya juga terus menerima permintaan pemangkasan pohon.
“Permohonan khususnya perabasan dan sebagainya tidak kunjung surut. Jadi kami di DLH, kami setiap harinya menerima hampir kurang lebih 25 surat permohonan. Yang memang secara pelaksanaan, secara SOP, kami melakukan proses verifikasi terlebih dahulu untuk perlu dan tidaknya pelaksanaan khusus penanganan itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada beberapa wilayah yang rawan terjadi bencana pohon tumbang dan perlu diwaspadai. Terutama untuk di daerah jalan jalan protokol yang ada di Kota Malang.
“Khususnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Letjen Sutoyo, kemudian Jalan Mayjen Panjaitan, Gribig itu juga kondisinya pohon-pohon juga sudah besar sekali. Ketinggian rata rata 20-30 meter itu memang dengan kondisi sekarang betul betul rawan khsusunya ranting yang semplah,” sebut Rahman.
Rahman mengatakan untuk pohon tumbang jumlahnya masih lebih sedikit dibandingkan dengan ranting semplah. Penanganan ini sulit karena jumlah pohonnya terbilang sangat banyak.
“Apalagi mengingat jumlah personel yang tidak banyak di DLH, sementara alat pendukung juga baru dianggarkan di tahun 2023 ini. Alat-alat yang lama ini banyak yang kondisinya masih sangat memprihatinkan dan rusak,” katanya.
Meski begitu, menyikapi banyaknya pohon tumbang dan banyaknya pohon yang perlu dirapihkan, Rahman menyebut pihaknya punya satu cara untuk solusi. Sekaligus juga bisa menambah pendapatan dengan melakukan pelelangan pohon.
“Jadi potong-potong pohon dan yang tumbang itu pun nanti kita apraisalkan dan kita masukkan dalam pendapatan lain lain di kas daerah,” tutup Rahman. (ian/aim)