MALANG POSCO MEDIA- Malang Raya siaga banjir dan angin kencang. Sebab cuaca ekstrem masih menghantui. Salah satu buktinya angin kencang porak poranda Dusun Dermo Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Selasa (1/11) kemarin.
Sejumlah bangunan semi permanen rusak akibat angin kencang. Didominasi bangunan kafe. Warga pun panik.
“Angin kencang jelang pukul 14.00 WIB. Kondisi mendung, tiba-tiba angin sampai mengakibatkan atap warung berterbangan,” tutur Tesar Rossy, seorang saksi di lokasi kejadian.
Saat itu pria yang akrab disapa Ambon ini berada di salah satu warung kopi di kawasan Dermo bersama beberapa rekannya. Ambon menceritakan, angin mulai berhembus kencang sejak sekitar pukul 13.40 WIB.
Ia menuturkan warga yang berada di area kafe dan warung sontak mencari perlindungan. Sebab rata-rata bangunan semi permanen yang berada di lokasi merupakan bangunan terbuka. “Barang-barang kafe dan warung berantakan. Terutama bagian kafe yang rusak seperti atap seng dan triplek terbawa angin,” tambahnya.
Kepala Desa Mulyoagun Suheri mengatakan rata-rata kafe dan warung yang terdampak angin kencang. “Rata-rata kap terbang, sekitar pukul 14.00 WIB,” jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, lokasi lain yang juga terkena dampak angin kencang yakni Dusun Jetak. Namun tidak ada kerusakan seperti yang terjadi di Dusun Dermo.
Kejadian itu mendapat penanganan Tagana Kabupaten Malang dan Muspika Kecamatan Dau. Dari data hasil asesmen sementara tercatat 10 bangunan mengalami kerusakan ringan.
“Di kawasan Kafe Dermo tidak hujan tetapi karena angin yang cukup kencang mengakibatkan banyak atap jatuh dan terbang angin,” kata anggota Tagana Kabupaten Malang Korwil Barat, Agus Mujiono.
Dari catatan Tagana, 10 bangunan kafe maupun warung dan bengkel yang terdampak. Rinciannya tujuh kafe dan warung, satu bengkel, serta dua tempat usaha bangunan gibsun dan mebel. Keseluruhannya mengalami kerusakan ringan.
“Tidak ada korban jiwa. Beberapa kerusakan yang belum bisa diperbaiki, sementara separo atap ditutup menggunakan terpal. Besok akan dilakukan kerja bakti bersama warga,” katanya.
Sementara itu cuaca ekstrem memang harus diwaspadai masyarakat. Sebab perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa masih ada potensi hujan hingga angin kencang melanda sejumlah kawasan.
Petugas Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Klimatologi Jatim Andang Kurniawan mengatakan cuaca ekstrem juga disebabkan peralihan menuju musim penghujan.
“Sampai besok dan lusa kawasan Jawa Timur termasuk Kabupaten Malang didominasi potensi hujan. Beberapa hari kedepan berpeluang hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Harapannya masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem dan potensi bencana,” pungkas Andang.(tyo/van)