MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kurangnya tenaga kesehatan di Puskesmas mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Salah satu cara mengatasi kekurangan itu yaitu dengan mengangkat tenaga dokter melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini disampaikan oleh Kadinkes Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, MMKes.
Ditemui usai mendampingi Bupati Malang HM Sanusi menerima kunjungan kerja Direktur Utama BPJS Kesehatan Gufron Mukti Rabu (14/6) lalu, drg Wiyanto mengaku jika kondisi tenaga kesehatan di Kabupaten Malang dangat kurang. Terutama untuk tenaga dokter.
“Sebelumnya kami melakukan konsultasi ke BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Untuk pengangkatan tenaga dokter melalui BLUD. Namun saat itu BKPSDM mengatakan masih melakukan telaah terkait aturan pengangkatan dokter yang bekerja di pemerintah daerah,’’ urai dokter Wie.
Jawaban dari BKPSDM membuat dokter Wie tidak puas. Karena menurut dia, selain rekrutmen melalui CPNS dan PPPK, pemerintah daerah masih memiliki peluang mengangkat dokter melalui BLUD. Dokter Wie menguraikan jika saat ini kondisi tenaga kesehatan di wilayah Kabupayten Malang sangat minim.
Bahkan lebih dari 19 puksesmas di Kabupaten Malang hanya memiliki 4 dokter saja. Sementara kebutuhan pelayanannya sangat tinggi. Dijelaskan dia, idealnya, satu dokter melayani 5.000 penduduk. Sehingga saat jumlah penduduk 40.000 orang, maka dibutuhkan 8 dokter.
Sementara di Kabupaten Malang sendiri dari 39 Puskesmas yang ada jumlah dokternya tidak lebih dari 200 orang. Sementara jumlah penduduk di Kabupaten Malang sebanyak 2,6 juta orang. “Fakta di lapangan tidak demikian. Lebih dari separo puskesmas kami itu kekurangan tenaga dokter,” tambahnya. (ira/mar)