Malang Posco Media – Penampilan angklung dan peragaan busana tradisional Indonesia ikut memeriahkan Festival Asian Women’s Day 2023 yang berlangsung di Queen’s Hall, International Park, Khartoum di Sudan pada Sabtu (18/3).
Festival budaya dalam rangka Asian Women’s Day (AWD) adalah program kegiatan tahunan Council for International People’s Friendship (CIPF) Sudan bekerja sama dengan perwakilan dari negara-negara Asia di Sudan yang menampilkan seni budaya, peragaan busana, produk kerajinan dan kuliner negara peserta, menurut keterangan KBRI Khartoum pada Senin (20/3).
Duta Besar RI untuk Sudan Sunarko mengungkapkan partisipasi KBRI Khartoum pada AWD 2023 bertujuan untuk mempromosikan keragaman seni budaya dan kuliner Indonesia.
Baca juga: Kreativitas bangsa Indonesia punya nilai lebih berkat keragaman budaya
Selain itu, kata Dubes Sunarko, partisipasi Indonesia dalam festival tersebut juga bertujuan untuk mendorong Pengarusutamaan Gender (PUG) di kalangan WNI di Sudan dengan mengikutsertakan peran dan partisipasi aktif mahasiswi Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Puteri Indonesia (PPPI) Sudan.
Sebagai penampilan pembuka dalam festival itu, Indonesia memperkenalkan keindahan pakaian adat tradisional dari berbagai daerah, di antaranya Bali, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, serta kostum eksotik Burung Garuda dan Burung Merak.
Para hadirin semakin antusias menyaksikan penampilan alunan musik tradisional angklung yang memainkan lagu Sudaniah (Perempuan Sudan) yang menceritakan karakter perempuan Sudan yang tangguh, kreatif dan inovatif, kata KBRI Khartoum.
Selain itu, menurut KBRI, stan pameran kerajinan tradisional Indonesia menjadi pusat perhatian dengan banyaknya pengunjung yang berfoto dan memakai pakaian tradisional Indonesia.
Stan KBRI Khartoum juga menyajikan makanan tradisional Indonesia, seperti sate ayam bumbu kacang khas Madura dan pisang ijo khas Makassar.
Kegiatan Asian Women’s Day 2023 terdiri dari gelar budaya, peragaan pakaian tradisional, pameran kerajinan tangan, pameran kuliner yang diikuti perwakilan dari negara-negara Asia di Sudan, antara lain Indonesia, China, India, Jepang, Bangladesh dan Korea Selatan.(ntr/mpm)
