MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyandang disabilitas tuna rungu dan wicara mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh gerombolan pria di tepi jalan depan SPBU Kendalsari Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Minggu (27/10) sore lalu.
Aksi yang dilakukan gerombolan pria itu tersorot kamera pengawas atau CCTV berjumlah tiga orang bergoncengan menggunakan sepeda motor. Rekaman CCTV beredar di media sosial (medsos).
Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari korban penganiayaan, Wachid Chadafi, 41, warga Dusun Mojosari Desa Ngenep Kecamatan Karangploso.
“Korban tuna rungu dan wicara kesehariannya bekerja sebagai relawan penyeberang jalan atau supeltas di depan SPBU Kendalsari,” ujar Sochib kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dalam kasus tersebut, pelaku penganiayaan hanya satu orang dan sudah diamankan. Pelaku bernama M. Rizal Khoirudin, 25, asal Jalan Teluk Mandar Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Sedangkan dua pria lainnya dijadikan saksi oleh kepolisian. Yakni Eko Primanda, 30, asal Desa Ngijo, Karangploso, dan Adi Saputra, 29, asal Desa/Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Satu pelaku. Yang lain saksi. Pelaku sudah kami amankan,” beber Sochib. Dikatakan, kejadian penganiayaan diketahui hari Minggu (27/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian korban, Wachid melapor ke SPKT Mapolsek Karangploso sekitar pukul 21.45 WIB.
Dijelaskan Sochib, korban saat itu sedang istirahat duduk di tepi jalan depan SPBU untuk minum. Tiba-tiba tiga orang pria tidak dikenal menggunakan motor Honda Verza 150 warna hitam datang menghampiri, lalu memukul dan menendang bagian wajah korban, Wachid.
“Salah satu terlapor (pelaku) yang menggunakan jaket berwarna biru memukul korban pada pipi sebelah kiri tiga kali dan menendang pipi sebelah kanan satu kali sambil berteriak berkata kasar kepada korban,” beber Sochib.
Teriakan kasar juga dilontarkan oleh pria lainnya mengenakan jaket warna hitam. Setelah itu, mereka bertiga kabur meninggalkan korban ke arah barat.
“Kondisi korban hanya luka ringan,” lanjut polisi dengan tiga balok emas di pundaknya tersebut. Pihaknya mengamankan barang bukti berupa kacamata korban dalam keadaan patah dan rekaman CCTV.
“Penyebab penganiayaan diduga karena pelaku di bawah pengaruh minuman beralkohol,” ungkap Sochib. (den/aim)