MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Baby Zu, serial animasi terbaru untuk anak-anak, hadir sebagai alternatif tontonan edukatif yang dirancang untuk memperkuat interaksi antara anak dan orang tua. Kehadiran serial ini didorong oleh keresahan terhadap minimnya konten anak yang mendidik dan aman. Dengan pendekatan kreatif, serial animasi Baby Zu diharapkan menjadi pilihan utama bagi keluarga Indonesia.
Dalam proses pengembangan ide cerita dan konten edukatif, Baby Zu menggandeng para ahli termasuk juga ahli pendidikan anak usia dini. Tujuannya adalah memastikan setiap episode memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan anak.
“Kami ingin menciptakan tayangan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya interaksi anak-anak bersama orang tua,” ungkap Adithya Yustanto, Executive Producer Baby Zu
Mocca Studio sebagai rumah produksi yang memproduksi serial ini, telah berpengalaman lebih dari satu dekade dalam mengembangkan konten animasi anak. Selama 11 tahun, 80 persen dari karya mereka adalah serial animasi anak yang terus berevolusi, dari segi naskah, pemilihan warna, hingga pengemasan cerita.
“Kami belajar banyak dalam prosesnya, dan akhirnya menciptakan Baby Zu yang mampu memenuhi kebutuhan anak-anak melalui lagu, tarian, dan cerita yang menyenangkan,” tambahnya.
Selain animasi, Baby Zu juga mempersembahkan lagu-lagu original dengan berbagai tema yang dinyanyikan oleh karakter dalam serial. Dalam kolaborasi dengan Om Moe, pencipta lagu Baby Zu, serial ini akan segera merilis album pertamanya yang bertajuk “Hujan Turun”. Album tersebut berisi 12 lagu yang menggambarkan keseruan anak-anak saat bermain. Hingga saat ini, Baby Zu telah memiliki lebih dari 80 lagu orisinal dan jumlahnya akan terus bertambah.
Produksi setiap episodenya melibatkan tim besar yang terdiri dari 150 seniman dan 200 komputer untuk menghasilkan dua episode lagu setiap bulan.
“Proses ini sangat menantang, terutama dalam mengemas cerita yang tidak hanya mengandalkan nyanyian, tetapi juga melibatkan karakter dalam skenario yang mereka pecahkan bersama,” ujarnya.
Tim berupaya menghadirkan karakter yang dekat di hati anak-anak Indonesia, dengan cerita yang utuh dan bermakna. Melalui penayangan Baby Zu diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, menjadi tontonan pilihan yang aman dan edukatif, sekaligus membantu membangun ikatan yang lebih erat antara anak-anak dan orang tua. (adm/aim)
