MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyakit campak dan rubela menjadi sorotan di beberapa daerah belakangan ini. Terutama di Jawa Timur, ada delapan kota yang disinyalir masih ditemukan penularan penyakit tersebut. Kota Malang tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mencegah penyakit tersebut. Saat ini terus digencarkan vaksinasi campak dan rubela.
“Antisipasinya berupa cakupan imunisasi campak rubella. Baik reguler maupun gerakan vaksinasi. Kemudian melaksanakan tracing sekaligus pemberian vaksin bilamana terdapat anak yang belum vaksin campak-rubella,” sebut Husnul, Rabu (25/1) kemarin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, capaian vaksinasi campak rubella hingga Januari akhir ini telah mencapai 96,07 persen. Jumlah itu sudah bagus karena untuk mencegah wabah campak, butuh capaian cakupan imunisasi setidaknya minimal 95 persen agar menjadi kekebalan kelompok.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang Meifta Eti Winindar, S.ST., MM., merinci, jumlah anak yang divaksin campak rubella di Kota Malang mencapai 47.422 anak dari target sasaran sebanyak 49.363 anak. Praktis, hanya tersisa 1.941 anak yang belum menerima vaksin.
“Vaksinasi rutin harus dilaksanakan oleh semua sasaran sesuai dengan waktu atau jadwal vaksinasi,” tegas Miftah.
Meski capaian vaksinasi sudah cukup tinggi, namun tetap perlu adanya kewaspadaan dini yang harus dilakukan. Apalagi terutama untuk anak yang belum divaksin.
“Yaitu dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jika ada tanda dan gejala yang menyerupai penyakit tersebut, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas) serta meningkatkan capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL),” pesan Meifta. (ian/aim)