spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Malang Buat Pos Lapangan, Siagakan 50 Personel Disebar di 5 Kecamatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang menyiagakan pos lapangan di masing-masing kecamatan.

Penyiagaan tersebut untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk yang terjadi di awal 2023 ini.

Ada 50 personil yang disiagakan di lima kecamatan. Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, para personil difasilitasi dengan berbagai peralatan, seperti tenda untuk kebutuhan dapur umum, pelampung, helm dan lainnya. Mereka juga memiiki kapasitas penanganan dini kebencanaan.

“Kami juga melengkapi dengan peta risiko guna pemetaan kerawanan bencana. Kami sedang mengajukan penambahan peralatan, seperti perahu donat dan gergaji mesin. Semoga segera bisa terlaksana agar kerja personel lebih maksimal lagi,” kata Prayitno, Sabtu (7/1).

Sejumlah bencana yang kerap terjadi di Kota Malang antaranya pohon tumbang dan banjir. Berbeda dengan Kota Batu yang rawan akan longsor, di Kota Malang tidak banyak terjadi kelongsoran. Sejumlah lokasi yang rawan banjir antara lain di kawasan Sawojajar, Jl Sukarno Hatta dan Jl Letjen Sutoyo.

Banjir kerap dipicu oleh saluran air yang tidak mengalir baik karena berdirinya sejumlah bangunan yang tidak sesuai ketentuan.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan aturan dan tata letak ketika hendak membangun sesuatu.

“Jangan sampai di sepadan sungai atau mengganggu saluran air agar tidak memicu bencana,” katanya.

Dalam waktu dekat, BPBD Kota Malang juga akan meluncurkan aplikasi kedaruratan yang bisa digunakan masyarakat untuk melaporkan potensi, kejadian dan kerugian bencana. Dengan adanya aplikasi tersebut, nantinya petugas BPBD Kota Malang dalam waktu singkat dapat mengetahui daerah-daerah terdampak bencana.

Pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Diantaranya seperti BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), kemudian 57 kelurahan tangguh dan lainnya.

Prayitno mengajak masyarakat lebih waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Hujan lebat dan angin kencang kerap melanda. Ia menyatakan Kota Malang masih tergolong daerah rawan bencana sehingga semua diimbau selalu waspada. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img