MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah daerah di Indonesia mengalami peningkatan penularan penyakit rabies belakangan ini. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan sudah mengambil langkah antisipasi. Salah satunya, sudah mengajukan ratusan vaksin rabies yang akan disuntikkan kepada hewan-hewan penular rabies.
“Kota Malang Alhamdulillah nihil rabies. Tapi akan dilaksanakan sosialisasi dan vaksinasi juga, itu nanti segera kita infokan pelaksanaannya. Plotting sementara ada 100 dosis vaksin (rabies),” ungkap Slamet Husnan kepada Malang Posco Media, kemarin.
Menurutnya, di Kota Malang sebenarnya sudah terbebas kasus rabies sejak lama. Bahkan Kota Malang termasuk Jawa Timur, merupakan provinsi yang statusnya bebas rabies atau tidak pernah ada laporan kasus rabies.
Kendati begitu, pihaknya secara rutin tiap tahun melakukan surveilance dan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat. Khususnya masyarakat yang memiliki hewan seperti anjing, kucing hingga kera.
Tidak hanya itu, vaksinasi rabies pun juga dilakukan rutin setiap tahunnya. Bahkan biasanya digelar selama beberapa hari dengan menargetkan 150 hingga 200 sasaran.
“Nanti kami membuka pendaftaran dan juga keliling (surveilance dan vaksinasi),” terangnya.
Dikatakan Slamet, di Kota Malang relatif jarang anjing liar yang berkeliaran seperti daerah- daerah lain. Namun begitu, sosialisasi yang dilakukan tetap dilakukan maksimal.
“Bahkan juga sosialisasi lewat media massa dan media milik dinas. Begitu juga penyampaian ke klinik hewan yang ada,” pungkasnya. (ian/aim)