MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ratusan warga antre mengular demi bisa membeli beras murah di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, Jumat (1/3). Sekitar delapan ton beras disediakan, sejak pukul 08.45. Hanya dalam waktu dua jam, beras murah yang dijual dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) itu ludes.
Beras SPHP tersebut dipasok dari Perum Bulog oleh DKP. Dalam pelaksanaannya, warga dibatasi membeli maksimal dua pak beras ukuran 5 kg untuk satu orang. Dari pantauan di lokasi, antrean warga mengular hingga ke bahu jalan raya di pertigaan Jalan Raya Pakisaji. Meski disediakan kursi untuk mengantre, warga sempat saling serobot.
Plt. Kepala DKP Kabupaten Malang, Shanti Rismandini menyampaikan, beras murah SPHP dibutuhkan lantaran saat ini harga beras masih tinggi. “Penyediaan beras murah menjadi salah satu upaya stabilisasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses beras berkualitas harga terjangkau,” ujarnya.
“Gerakan pangan murah saat ini yang perdana diadakan di kantor kami untuk tahun ini. Dan insyaAllah secara rutin dilakukan setiap bulan,” lanjutnya. Selain di kantor dinas, kata Shanti, pihaknya juga mengadakan operasi serupa di kecamatan-kecamatan lain tiga kali dalam sebulan secara bergantian.
Ia menyebut dalam waktu dekat akan dilakukan di Kecamatan Kepanjen, Ampelgading dan Wagir. Sedangkan di sisi lain, Disperindag Kabupaten Malang juga melakukan operasi pasar rutin di tujuh pasar tradisional. Saat ini untuk gerakan pangan murah yang tersedia hanya beras.
“Kami order ke Bulog sebanyak delapan ton. Itu dengan pembagian setiap pembeli sebanyak 10 kilogram. Harga per sak Rp 51 ribu, kalau dua sak hanya Rp 102 ribu,” rincinya. Dimana di pasaran saat ini beras premium mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Ia mengakui hampir semua komiditas mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri. (tyo/mar)
