spot_img
Saturday, June 7, 2025
spot_img

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI); Kayutangan Heritage Juara 5

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Setelah serangkaian persiapan dan penilaian yang panjang, Kampung Heritage Kayutangan akhirnya sukses meraih juara di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berlangsung di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (27/8) malam.

Kampung Heritage Kayutangan berhasil meraih Juara 5 Kategori Digital dan Kreatif dalam ajang bergengsi tersebut. Selain Kayutangan, ada beberapa desa lain yang juga mendapat juara. Seperti Desa Wisata Negeri Rutong Kota Ambon, Desa Wisata Lembar Selatan Kabupaten Lombok Barat NTB, Desa Wisata Bantar Agung Kabupaten Majalengka dan Desa Wisata Taraju Kabupaten Tasikmalaya untuk Juara 1.

Adapun penilaian ADWI terbagi menjadi lima kategori yang meliputi Daya Tarik Pengunjung, Suvenir, Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, serta Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE.

Capaian ini pun diapresiasi oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Sebab di titik ini, Kampung Heritage Kayutangan yang digagas beberapa tahun lalu itu sudah menjadi daya tarik masyarakat luas.

“Bagi kami, prestasi kami berikan apresiasi berarti yang menilai bukan dari kami tapi banyak orang. Tapi yang lebih penting itu adalah pemaknaan itu. Kita kuatkan bahwa ini menjadi pembina bagi pertumbuhan ekonomi dan seterusnya,” sebut Sutiaji kepada Malang Posco Media.

Meski telah meraih prestasi yang membanggakan ini, Sutiaji mengaku akan terus berupaya meningkatkan kualitas destinasi wisata tersebut. Tidak hanya di luar kampung, namun juga di dalam kampung. “Terutama fasilitas umumnya nanti. Seperti tempat-tempat buang air kecil dan seterusnya, dan fasilitas umum lainnya kita kuatkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menambahkan, membangun wisata di perkotaan sebenarnya jauh berbeda tantangannya dibandingkan dengan di desa atau kabupaten. Biasanya di desa atau kabupaten telah mendapatkan anugerah kekayaan alam sehingga hanya perlu memberikan sentuhan yang maksimal.

“Tapi di kita, dibutuhkan kreativitas bagaimana supaya sinkronkan dengan kawasan lain dengan banyak penduduk dan sebagainya. Itu kan tantangan yang tidak ringan. Tapi sudah kita jawab dalam periode bapak Wali Kota Malang saat ini, Kota Malang berhasil meraih kategori Digital dan Konten Kreatif untuk wisata destinasi Kayutangan Heritage,” jelas Baihaqi yang juga berangkat ke malam ADWI.

Kendati begitu, pihaknya mengaku terus berkomitmen meningkatkan daya tarik wisata di Kota Malang guna menarik kunjungan wisata di Kota Malang. Tidak hanya Kampung Heritage Kayutangan tapi juga kampung wisata lainnya yang ada di Kota Malang. Sebab, kunjungan wisata terbukti berdampak pada pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan sebagainya. 

“Sesuai dengan evaluasi setelah kami dari Jakarta (ADWI), perlu ada peningkatan SDM usaha wisata, SDM pengelola atau pokdarwis, regulasi, penguatan kelembagaan, dan yang tidak kalah pentingnya bagaimana menata kawasan wisata tidak berbenturan dengan peraturan daerah yang lain, termasuk Tibum (Ketertiban Umum),” sebut Baihaqi.

Maka dari itu, sesuai arahan Wali Kota Malang, perlu ada pengaturan agar peningkatan wisata ini tidak berbenturan dengan ketertiban umum atau perda lain. Sehingga daya tarik wisata bisa terus meningkat. Apalagi Kota Malang sebenarnya punya banyak potensi.

“Kita punya modal yang tidak dimiliki daerah lain. Kita punya hawa yang sejuk sehingga potensi kunjungan luar biasa. Kota Malang juga sebagai kota pendidikan, jumlah mahasiswa banyak dan perguruan tinggi banyak. Itu potensi segmen pasar yang harus kita pelihara,” ungkapnya.(ian/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img