spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Massa Pengantar Jenazah Lukas Enembe Ricuh

Aparat Diserang, Mobil Polisi Dibakar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Jayapura – Kericuhan pecah pasca arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe melintas di kawasan perkantoran yang ada di pinggir jalan kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura,Kamis (28/12).

Massa paling depan arak-arakan melempari kaca-kaca rumah serta ruko dan fasilitas publik yang dilalui. Tak hanya itu, mobil-mobil yang terparkir juga dilempari batu massa.

- Advertisement -
Mobil terbakar dalam kerusuhan di Sentani, Jayapura, Kamis (28/12).

Sementara sejumlah mobil dibakar massa. Bahkan saat memasuki jalan STAKIN, massa yang mengamuk menyerbu rombongan Kapolda Papua bersama para undangan serta tamu lainnya yang ikut berjalan kaki bersama massa.

Sejumlah aksi rusuh tersebut beredar luas dari sejumlah video yang diunggah di media sosial. Dari video yang dilihat, sejumlah pedagang tampak ketakutan saat lemparan batu mulai melayang dari barisan depan iring-iringan jenazah Lukas Enembe.

Sementara dari video lainnya, anggota polisi yang sedang berbaur dengan massa tiba-tiba diserang. Tak hanya itu, anjungan tunai mandiri (ATM) fasilitas milik bank pemerintah setempat, Bank Papua juga rusak dan kaca-kaca di sejumlah perkantoran juga pecah.

Massa iring-iringan mengantarkan jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Kamis (28/12)

Merespons aksi rusuh tersebut, Tokoh Masyarakat Adat di Sentani, Frits Maurits Felle mengatakan semestinya dalam suasana duka seperti ini dijalani dengan baik seluruh prosesinya. Bahkan seharusnya hal tersebut sebagai tanda penghormatan terakhir kepada orang yang sudah banyak berjasa bagi Tanah Papua.

“Ini pemimpin besar Papua, prosesi pemakaman harus dilakukan dengan cara yang bermartabat. Semua kebaikan dan perjuangannya bagi pembangunan manusia di Papua harus kita teruskan,” ujar Frits.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat atau Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan, masih menyelidiki kericuhan tersebut.

Benny sendiri mengungkapkan, masih melakukan penyelidikan untuk mencari motif penyebab kericuhan.

“Saat ini dalam pendataan. Kenapa beberapa orang massa melakukan pembakaran, perusakan dan penyerangan terhadap aparat keamanan dan juga membakar mobil polisi,” ujarnya.

Benny mengatakan massa membakar mobil polisi dan melakukan perusakan terhadap beberapa fasilitas umum di Sentani.

Tak hanya itu, kericuhan tersebut juga membuat petugas kepolisian, tentara dan juga Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkena lempar batu.

“Pj Gubernur Provinsi Papua terkena lemparan batu. Beberapa anggota Polisi dari Brimob dan tentara dan mobil menjadi sasaran aksi massa,” katanya.

Benny mengimbau agar massa mengantarkan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk tidak melakukan perusakan dan mengganggu keamanan. Benny juga meminta agar masyarakat tetap tenang berada di rumah.(sua/mpm/nug)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img