MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akhir-akhir ini produksi buah apel mengalami kelangkaan. Hal ini sebagai imbas dari cuaca yang ekstrim dan perubahan tahun ini yang menyebabkan gagal panen dari para petani apel yang ada Batu.
Sebagai owner, Teuku Wisnu dalam keterangan rilisnya mengungkapkan dengan kelangkaan buah apel tersebut cukup memberikan dampak yang besar untuk produksi Malang Strudel khususnya yang memanfaatkan apel sebagai bahan utama.
“Hasil informasi di lapangan ada kendala di petani yang gagal panen, karena cuaca yang ekstrem dan iklim yang berubah. Sehingga banyak petani apel yang beralih ke produksi lainnya seperti jeruk dan jambu kristal. Hal ini berdampak pada kelangkaan apel,” terangnya.
Dilanjutnya, ini memberikan tantangan bagi Malang Strudel untuk mendapatkan buah apel dengan kualitas yang terbaik. Sehingga produksi Malang Strudel apel tidak bisa dilakukan setiap hari seperti biasanya.
“Kami hanya bisa produksi terbatas sesuai dengan bahan baku yang tersedia. Meskipun begitu, kami memberikan opsional lainnya meskipun kami harus meminta maaf untuk para pecinta Malang Strudel varian apel. Para wisatawan bisa membeli rasa buah-buah lainnya seperti Malang Strudel nanas, strawberry, choco banana dan lain sebagainya,” ujarnya.
Varian buah-buahan yang digunakan sebagai bahan baku utama tersebut juga diambil dari petani buah yang ada di Malang sehingga dengan membeli produknya secara tidak langsung bisa membantu perekonomian para petani buah asli Malang.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas tinggi serta berharap kelangkaan buah apel ini dapat dihasilkan melalui dukungan semua pihak. Sehingga untuk Malang Strudel varian apel dapat dinikmati oleh semua kalangan seperti dahulu,” tandasnya. (adm/aim)
