spot_img
Saturday, December 2, 2023
spot_img
- Advertisement -spot_img

Api Bromo Belum Jinak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih berlangsung hingga Senin (11/9) kemarin. Berbagai cara ditempuh untuk memadamkan api. (baca grafis)

Pemadaman menggunakan helikopter berupa water bombing tetap dilakukan kemarin. Tim gabungan dan relawan juga melakukan pemadaman manual jalur darat.

Untuk memaksimalkan pemadaman dan pencegahan meluasnya titik api,  pihak Balai Besar (BB) TNBTS masih menutup total akses masuk wisata.

- Advertisement -

Camat Poncokusumo Kabupaten Malang Didik Agus Mulyono mengatakan hingga kemarin sore, upaya pemadaman terus dilakukan tim gabungan TNBTS, damkar Kabupaten Malang, BPBD, relawan, warga setempat dan water bombing oleh BNPB. Baik melalui dropping air dari helikopter ataupun manual.

“Sampai saat ini terus diupayakan tim dan belum padam. Di lapangan selalu dinamis perkembangannya,” kata Didik saat dikonfirmasi, kemarin.

Dirincikannya, pemadam kemarin  dilakukan sejak pukul 06.45 – 14.30 WIB. Tepatnya di titik api di Blok Jemplang dan Khayangan, Desa Ngadas  Poncokusumo. Yakni pada titik koordinat 7° 58′ 16.25″ S, 112° 54′ 56.84″ E.

Diketahui luas kawasan hutan Blok Jemplang dan Khayangan yang termasuk wilayah Desa Ngadas diperkirakan sekitar 50 hektare yang terbakar.  Jenis pohon yang terbakar di antaranya cemara, akasia, semak belukar dan alang-alang.

 “Satu helikopter masih dikerahkan  untuk water bombing, airnya diambil di embung Malang Suko Tumpang, Malang dan Danau Ranupani Kecamatan Senduro  Kabupaten Lumajang,” sebutnya.

Unit mobil damkar Brigdalkarhut Dirjen KSDAE LH, truk angkut air dilengkapi pompa air dari Kemensos, dan truk diesel serta lima unit pikap Hillux disiapkan.

Dilaporkan pukul 14.30 WIB kemarin, api yang berada di kawasan Blok Jemplang dan Blok Khayangan sudah mulai padam. Namun api merambat dan menjalar di Blok Semedi dan Blok Kemiri dan atau Blok Cemara Tunggal masuk wilayah perbatasan hutan wilayah Jabung Kabupaten Malang dan wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Meski kebakaran  di titik Ngadas dapat dikendalikan, namun masih dinamis,” tambah Didik.

Tenaga Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Heri Setiono mengungkapkan, angin kencang masih jadi kendala dalam  proses pemadaman karhutla. Serta adanya keterbatasan segi operasional tim pemadam manual di jalur darat membuat perluasan api lambat tertangani.

“Sudah diupayakan tim darat dan udara. Namun tidak bisa secara cepat, tetapi minimal sudah menghambat dan mengurangi supaya tidak terjadi dampak yang lebih luas,” jelas Heri.

Terpisah, Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Wijanarko mengutarakan, perkembangan titik api di kawasan dalam TNBTS masih terdeteksi pada Gunung Kerciri, Jemplang, dan Watu Gede. Sementara kebakaran yang berawal dari  Bukit Teletubbies merembet hingga mendekati Keciri. Pihaknya berharap agar penanganan segera terselesaikan dengan mulai padamnya api di kawasan Jemplang.

Ia menginformasi penutupan wisata Bromo masih berlangsung. Diketahui, akses pintu masuk TNBTS di seluruh wilayah ditutup sejak Minggu (10/9) malam pukul 19.00 kemarin, sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. Penutupan akses diberlakukan untuk seluruh pintu masuk. Yakni Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo  dan Senduro Kabupaten Lumajang.

“Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupani Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas Kabupaten Malang. Bagi masyarakat yang akan melintasi jalur Malang-Lumajang-Malang melalui Poncokusumo dan Senduro diimbau mencari jalur alternatif lain,” paparnya.

Sementara itu untuk pemadaman karhutla di wilayah Kota Batu, tepatnya di Curah Kluntung Gunung Arjuno terus dilakukan Tim Gabungan. Baik secara manual maupun water bombing Senin (11/9) kemarin.

“Pemadaman udara atau water bombing dilakukan sebanyak sembilan kali hingga pukul 11.30 WIB dengan menggunakan helikopter WB Tipe AS350B3e Reg PK-DAP,” ujar Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.

Dari upaya yang telah dilakukan di Curah Kluntung  Desa Sumberbrantas  Kecamatan Batu dari satu titik api yang menyala beberapa hari ini telah berhasil dipadamkan. (tyo/eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
Pasang Iklan/Order Liputan