.
Thursday, December 12, 2024

Puncak MBKM PMM 2022 UNITRI

Apresiasi Budaya, Mahasiswa Tampilkan Seni Nusantara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Indahnya nusantara terlihat di Apresiasi Budaya Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Perguruan Tinggi yang dikenal dengan Kampus Kerakyatan ini menggelar Apresiasi Budaya, Kamis (12/1) kemarin. Digelar sebagai puncak dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022. Dilaksanakan di GOR Unitri, dihadiri rektor, wakil rektor, dekan, kaprodi, dosen dan mahasiswa.

SAMBUTAN: Rektor Unitri, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., mengapresiasi kegiatan Apresiasi Budaya sebagai puncak program PMM 2022.

Rektor Unitri, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menilai Apresiasi Budaya sebagai kegiatan suka cita. Wujud dari keberhasilan program PMM kedua kampus Unitri. “Semoga para mahasiswa dari puluhan kampus ini dapat memetik hasil yang baik. Yang kurang baik ditinggalkan. Sehingga kami bisa memperbaiki di tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Menurut Prof Eko, sebanyak 114 mahasiswa PMM tahun ini merupakan mahasiswa pilihan. Mereka beruntung mendapat kesempatan belajar dan menggali wawasan di Kampus Unitri.

Selama kurang lebih satu semester banyak yang sudah diajarkan melalui pembinaan dosen Modul Nusantara. “Harapan kami para mahasiswa bisa lebih terbuka untuk berpikir secara global, minimal secara nasional. Semoga program ini terus berlanjut, sehingga kami bisa menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya,” ucap Guru Besar Bidang Ilmu Tanah ini.

Apresiasi Budaya Program MBKM PMM 2022 Unitri mengangkat tema ‘Tingkatkan integritas, kualitas, dan kreativitas melalui pembelajaran multilateral’. Dari tema ini ada target besar yang ingin dicapai Unitri.

KEREN: Para mahasiswa menampilkan seni tari Nusantara
dalam memeriahkan kegiatan Apresiasi Budaya.

Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (LPPP) Unitri, Dr. Dian Noorvy Kh, ST., MT, mengatakan melalui program MBKM PMM diharapkan dapat melahirkan generasi yang kompeten dan berkarakter.

Dia bersyukur PMM tahun ini dapat digelar secara full luring. Tidak seperti tahun sebelumnya, ada yang luring dan sebagian daring. “Dengan dilaksanakan secara luring ini, memungkinkan mahasiswa mendapat suasana yang baru dalam perkuliahan, teman dan pengalaman baru, pengetahuan dan adat istiadat baru,” ucapnya kepada Malang Posco Media di sela acara.

Dia mengungkapkan tahun ini, ada sebanyak 114 mahasiswa PMM yang bergabung di Unitri. Mereka berasal dari 34 PT dan PTS yang tersebar dari Aceh sampai Merauke. Lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 25 mahasiswa.

Selama masa satu semester, para mahasiswa ini mengikuti materi pembelajaran Modul Nusantara. Terdiri dari beberapa tema, yakni refleksi, kebhinekaan, inspiratif, dan kontribusi sosial.

“Kegiatan modul nusantara ini merupakan pembelajaran yang luar biasa untuk mahasiswa PMM. Dengan semangat  bertukar sementara bermakna selamanya, diharapkan memberikan kesan yang mendalam bagi mereka,” tutur Dian.

Dari kegiatan modul Nusantara, para mahasiswa PMM diajak berkunjung ke beberapa tempat tematik yang ada di Malang Raya. Seperti museum, lapas, belajar wayang, kampung  Pancasila di Wagir, pantai, topeng malangan, hingga ke Gunung Bromo untuk belajar seni dan budaya.

Di Unitri sendiri, kata Dian, multilateral sudah sangat terasa.  Dengan adanya PMM ini terasa lebih bermakna. “Harapan kami mahasiswa mencapai SDM yang ampuh menghadapi tantangan global. Mempunyai karakter Pancasila, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan,” harapnya.

KREATIF: Mahasiswa PMM juga membuka stand kuliner
dengan aneka macam makanan tradisional.

Menurut Dian, MBKM telah mendesain konsep pembelajaran sepanjang hayat dan berkarakter. Indonesia memiliki Pancasila yang sarat akan nilai-nilai karakter. Pendidikan di Indonesia mencakup lima nilai sebagai dasar pengenbangan pendidikan. Yaitu skill,  attitude, soft skill,  life valeu dan spiritual,” paparnya.

Kegiatan Apresiasi Budaya berlangsung sukses. Tampak meriah. Mahasiswa PMM mengenakan pakaian adat budaya dari daerah asal masing-masing. Tampak beragam menunjukkan warna budaya Nusantara.

Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk menampilkan seni budaya. Mereka tampil berkelompok sesuai dengan kelompok belajar masing-masing. Apresiasi Budaya juga dimeriahkan dengan stand-stand kuliner. Mahasiswa PMM dengan kreativitas masing-masing menjual aneka makanan khas Nusantara. (imm/adv/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img