spot_img
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Ardantya Dijagokan Pimpin Tim Wisata Kesehatan Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengadakan sosialisasi Permenkes nomor 76 tahun 2015 tentang Pelayanan Wisata Medis di Kantor Dinas Kesehatan Jatim di Surabaya, Jumat (6/9).

Kegiatan ini diikuti 38 perwakilan dinas kesehatan kota dan kabupaten di Jatim, seluruh 432 direktur rumah sakit di Jatim dan kelima RS yang sudah tersertifikasi wisata medik di Malang Raya serta kepala Dinas Pariwisata Jatim.

- Advertisement -

Acara ini juga menghadirkan dua narasumber yaitu dr. Muhammad Riki Iqbal, mewakili Direktorat Tata Kelola Kementerian Kesehatan RI dan Ardantya Syahreza selaku Ketua Malang Health Tourism Board.

Ardantya Syahreza kepada Malang Posco Media menjelaskan, sejak tahun 2023, ada lima rumah sakit di Malang Raya telah mendapat penetapan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Wisata Medis. Yaitu, Persada Hospital, RS WAVA Husada, RS IHC Lavalette, RS Panti Nirmala dan RS Panti Waluyo Sawahan.

Ketua Tim Wisata Kesehatan Malang Raya Ardantya Syahreza menyampaikan materi tentang Pelayanan Wisata Medis di Kantor Dinas Kesehatan Jatim di Surabaya.

“Karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merasa perlu untuk mendorong seluruh Rumah Sakit kelas A dan B lainnya di Jawa Timur untuk mencontoh kesuksesan yang telah dicapai kelima RS di Malang Raya ini,” paparnya kepada Malang Posco Media, Sabtu (7/9).

Ditambahkan, Dinkes Jatim yakin implementasi dari Permenkes tentang Wisata Medik juga akan dapat meningkatkan mutu pelayanan di RS agar dapat menjadi pilihan utama para WNI yang selama ini berobat keluar negeri.

Pengusaha ramah ini menambahkan, Wisata Kesehatan terdiri dari Wisata Medis dan Wisata Kebugaran. Wisata Medis adalah kegiatan perjalanan menuju suatu destinasi untuk mendapatkan pelayanan pengobatan secara medis rawat inap, rawat jalan, operasi, ataupun diagnosis.

“Sedangkan Wisata Kebugaran adalah kegiatan wisata yang bertujuan meningkatkan atau menjaga kondisi kesehatan agar tetap sehat bugar secara fisik maupun mental. Dengan mengalami kegiatan olahraga, spa, yoga, meditasi, sound healing dan lain lain,”urai Dacil, sapaan akrabnya.

Ia menilai, dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Jatim ini adalah sesuatu yang sangat baik. Yaitu, untuk dapat mempercepat peningkatan industri wisata kesehatan di Jatim.

Atas prestasinya dalam memimpin Tim Wisata Kesehatan Malang Raya, Dacil kini juga digadang-gadang untuk menjadi Ketua Tim Wisata Kesehatan Jawa Timur (East Java Health Tourism Board) yang akan segera dibentuk. Dan disahkan melalui Surat Keputusan dari Gubernur Jatim. “Kami mohon doa restunya agar dapat selalu mengemban amanah dengan baik dan sukses,” pungkasnya. (nug/red)

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img