MALANG POSCO MEDIA – Ardantya Syahreza, Chairman Malang Health Tourism Board (MHTB), menghadiri undangan resmi dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam acara Business Matching and Presentation di Seoul, Korea Selatan pada 8–9 September 2025.
Dalam forum bergengsi ini, Ardantya memaparkan potensi investasi di industri medical wellness dan senior living resort yang tengah dirancang di Malang Raya dengan koordinasi langsung bersama MHTB. Konsep terintegrasi ini tidak hanya menekankan pada layanan kesehatan preventif dan kuratif, tetapi juga menghadirkan fasilitas gaya hidup sehat, hunian lansia modern.

Presentasi Ardantya mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Menteri Pariwisata RI, Widi Widiyanti, yang mengapresiasi konsep resort ini sebagai bagian dari penguatan destinasi wisata kesehatan Indonesia di kancah global.
Selain itu, sejumlah pengusaha real estate, investor, serta operator resort internasional yang hadir dalam pertemuan ini juga menilai proyek Malang Raya memiliki prospek besar, terutama karena dukungan alam, infrastruktur kesehatan yang berkembang, serta daya tarik wisata yang sudah mapan.
Di sela kunjungannya di Seoul, Ardantya juga berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Catholic Kwandong University International St. Mary Hospital, salah satu rumah sakit rujukan internasional di Korea Selatan.

Dalam pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit dan para profesor Center of Excellence di bidang Kardiologi dan Neurologi, Ardantya menjajaki peluang kerjasama bilateral. Diskusi difokuskan pada kemungkinan kolaborasi antara St. Mary Hospital dan rumah sakit anggota MHTB di Malang Raya untuk mengembangkan pusat keunggulan medis (Center of Excellence) yang berfokus pada jantung dan saraf.
Kehadiran Ardantya di Seoul menegaskan posisi Malang Raya sebagai calon pusat unggulan industri wisata medis dan senior living di Indonesia. Sinergi antara pemerintah, investor, operator internasional, dan jaringan rumah sakit diharapkan akan membawa nilai tambah signifikan bagi ekosistem kesehatan dan pariwisata di Jawa Timur.
“Kesempatan ini adalah awal dari babak baru untuk menghubungkan Malang Raya dengan dunia internasional. Kami ingin menghadirkan layanan kelas dunia, sekaligus memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujar Ardantya dalam siaran pers kepada Malang Posco Media, Selasa (9/9/2025). (nug)