MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Arema FC mengalami nasib sial, Rabu (23/7) kemarin. Sempat unggul 2-0, harus rela meraih poin satu setelah Persija mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di Grup B Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Dengan hasil ini, Singo Edan harus menunda kepastian untuk lolos ke babak semifinal.
Sebelumnya, jelang laga melawan Persija Jakarta,. Rombongan tim Singo Edan harus mengalami kendala saat berangkat menuju venue pertandingan Piala Presiden 2024 karena bus yang membawa rombongan Alfarizi dkk tiba-tiba mogok di kawasan Jalan Raya Sakah, Gianyar, Bali.
Alhasil, para pemain pun mesti melanjutkan perjalanan menuju Stadion Kapten I Wayah Dipta dengan kondisi berdesak-desakan menggunakan mininus, Elf dan Hi-Ace.
Kejadian terjadi sekitar 45 menit setelah rombongan Arema FC meninggalkan hotel tempat tim menginap di kawasan Kuta. Setelah melewati Sukawati, bus yang mereka tumpangi mogok.
“Katanya akinya mati,” tutur salah satu official Arema FC Toby Himawan.
Setelah driver bus mengupayakan kendaran untuk mesin bisa hidup namun gagal, official Arema FC mencoba langkah cepat. Mereka mencegat kendaraan lain yang melintas. Sebab, waktu pun sudah menunjukkan kurang dari dua jam jelang kick off. Padahal, biasanya tim maksimal 1,5 jam sebelum kick off sudah harus berada di stadion.
Setelah itu ada mobil berjenis Hi-Ace dan Elf yang bersedia mengantarkan ke stadion. “Official tadi mengupayakan agar pemain tidak terlambat datang ke stadion. Sehingga yang masuk adalah pemain lebih dulu,” beber dia.
Menurut Toby, official dan tim pelatih harus menunggu terlebih dulu hingga akhirnya menuju stadion dengan taxi online.
Dalam matchday kedua Grup B, ternyata bukan hanya Arema FC yang mengalami nasib apes. Madura United pun harus menghadapi kejadian nyaris sama.
“Jadi kami berangkat naik bus seperti biasanya. Hanya saja bus yang kami tumpangi bukan bus yang sebelumnya saat melawan Persija kemarin. Tapi kami anggap itu sudah biasa setiap pertandingan,” ujar Media Officer Madura United melalui rilis resminya.
Bedanya, Madura United masih sangat jauh dari stadion dan berada di kawasan Jalan Raya By Pass Ngurah Raih. “Kurang lebih 15 menit perjalanan, bis tiba-tiba pelan, AC mati dan panas. Dari situ saya menanyakan kepada supir, ternyata busnya mati,” imbuhnya.
Setelah itu, dengan sigap Manajer Tim Umar Wachdin segera menghubungi panitia pelaksana Grup B Piala Presiden 2024. Tim meminta tanggung jawab untuk mengganti bus yang mogok dengan bus lain. Namun, bus pengganti berada cukup jauh dari lokasi kejadian.
“Akhirnya supir turun cek mesin, sambil di bantu official yang lain. Tetap saja tidak ada perubahan. Bus pengganti dikirimkan tetapi masih jauh karena jarak dari kejadian ke stadion masih sekitar 1 jam lebih dan jalan lumayan macet. Akhirnya, kami mengambil inisiatif sendiri. Seluruh anggota tim menggunakan taksi online dengan 6-7 mobil menuju stadion,” jelas dia.
Beruntung, anggota tim, pelatih, pemain dan official Madura United tiba di stadion tepat waktu dan dapat melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Bali United. Selain itu, Laskar Sape Kerrab pun mencatatkan kemenangan 3-2 atas Bali United.
“Kami meminta pertanggung jawaban dari pihak Panpel atas kejadian ini karena sangat merugikan tim dan juga psikis para pemain,” tandas Media Officer. (ley/jon)