Wednesday, October 1, 2025
spot_img

Arema FC Doa Bersama, Forkopimda Kota Malang Tahlil Bareng Aremania

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tiga Tahun Tragedi Kanjuruhan

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengenang tiga tahun Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022, lalu, suasana Kota Malang hikmat penuh doa. Di Kandang Singa, markas Arema FC, digelar doa bersama dan khataman Al-Quran. Di sisi lain, ada malam renungan dan doa bersama dalam TANUSDAY#4 oleh Curvasud Arema, Selasa (30/9) kemarin.
Agenda doa bersama menjadi momen refleksi sekaligus penguatan komitmen klub untuk terus membersamai keluarga korban. Sementara, malam renungan di Jalan Pattimura Kota Malang itu, dihadiri ratusan Aremania dari berbagai daerah di Malang.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir dalam malam renungan, menyampaikan dukungan moral kepada Aremania dan para keluarga korban. Sebelumnya lantunan salawat dan tembang religi, dilantunkan oleh pengisi acara dari Majelis Cangkruk’an.
Selain Wali Kota Malang, turut hadir dari jajaran Kodim 0833/Kota Malang dan Polresta Malang Kota. Mewakili manajemen Arema FC, hadir Ketua LOC sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono.
Pengasuh Majelis Cangkruk’an Arema Curvasud, Gus Hisa Al Ayyubi mengatakan, kegiatan ini adalah rangkaian konsistensi untuk mendoakan para mendiang korban Tragedi Kanjuruhan. Sekaligus dalam hal ini untuk turut mendoakan para keluarga yang ditinggalkan agar selalu mendapatkan berkah, ketabahan dan kebaikan.
“Kegiatan ini terdiri dari dua hari. Untuk malam ini (kemarin, red) ada malam renungan dan doa bersama dengan anak yatim dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, serta korwil Aremania,” beber pria yang juga merupakan penasihat kegiatan kali ini.
Gus Hisa mengatakan, di hari kedua dilanjutkan dengan khitanan massal hingga hiburan musik oleh Marjinal, Sam Anto Baret dan D’kross. Tercatat ada 45 orang yang akan mengikuti prosesi khitan massal kali ini.
“Ada yang menarik, karena dari 45 orang, 20 orang yang ikut khitan sudah dewasa. Mereka bahkan usianya sudah lebih dari 20 tahun hingga hampir 30 tahun. Mereka sebelumnya mungkin belum berkesempatan untuk khitan, dan mau di khitan,” ungkap Gus Hisa.
Ia dan jajaran Curvasud Arema berharap, kegiatan mengenang Tragedi Kanjuruhan ini, selalu sebagai pengingat. Agar hal memilukan yang mengguncang dunia sepak bola nasional hingga internasional itu, tak sampai terjadi lagi di kemudian hari.
“Ini sebagai pengingat kita semua, dan semoga ke depan ada jalan keluar dari segala hal yang belum terselesaikan dalam musibah ini. Semoga almarhum yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketenangan dan lindungan Allah SWT,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Arema FC Yusrinal Fitriandi menegaskan, bahwa luka akibat tragedi tersebut merupakan duka abadi yang tidak akan pernah dilupakan. Sehingga, ini perlu dikenang dengan segala hormat dan terus berbenah.
“Di hadapan keluarga korban dan seluruh elemen masyarakat, izinkan saya mewakili Arema FC untuk sekali lagi menyampaikan bahwa duka ini adalah duka abadi kita bersama,” ungkap Yusrinal.
Manajemen Arema FC menyiapkan dua rangkaian kegiatan peringatan. Pertama, khataman Al-Qur’an bersama lima ustadz Yasuka Blimbing di Kandang Singa, Selasa kemarin siang.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan Yasinan dan Tahlil bersama warga sekitar, Rabu (1/10) hari ini, sekitar pukul 15.30 WIB. Seluruh agenda juga diikuti pelatih, staf, dan karyawan Arema FC serta Arema Football Academy.
Yusrinal menambahkan, tragedi ini harus menjadi titik balik untuk membangun sepak bola yang lebih manusiawi. Selain mendampingi keluarga korban, Arema FC juga bertekad mendorong perubahan positif dalam perilaku suporter.
“Kami sadar, tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan. Namun komitmen kami adalah untuk terus membersamai keluarga korban dan menjadikan tragedi ini fondasi membangun masa depan sepak bola yang lebih baik. Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Ia pun kembali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban apabila segala upaya yang dilakukan klub masih belum sepenuhnya memenuhi harapan.
“Kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan bersungguh-sungguh menjalankan setiap komitmen yang telah kita susun bersama,” pungkasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img