MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC mulai aktif bersuara untuk perubahan di sepak bola Indonesia. Melalui unggahan di akun official klub, Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana menyebutkan dukungan untuk transformasi dan perbaikan sepak bola nasional.
“Arema mendukung proses transformasi dan perbaikan sepak bola nasional. Arema FC berduka 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC. Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini,” kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa (25/10).
Menurutnya, sikap klub Arema FC sangat jelas, berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas akar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang. Sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya.
“Arema FC mendukung total perbaikan pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama sama sedang dilakukan,” tambah dia. Dukungan ini, dengan tujuan utama sepak bola lebih baik.
Berharap tak ada lagi kejadian berulang, yang menimbulkan jatuhnya banyak korban. “Tujuannya satu agar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola,” kata Gilang yang akrab disapa Juragan 99.
Terkait masa depan sepak bola Indonesia, Arema FC juga dengan tegas berada dalam gerakan untuk mendorong perbaikan sepak bola nasional. “Kami mendukung percepatan transformasi sepak bola Indonesia untuk segera menghasilkan roadmap atau jalan terbaik perbaikan masa depan sepak bola Indonesia. Baik secara jangka pendek ini dan bertahap secara jangka panjang nantinya,” tandas Gilang.
Gilang juga meminta dukungan dan doa atas proses hukum yang saat ini masih berjalan. Selain itu, Arema FC berusaha dan berupaya untuk melanjutkan program tanggap darurat dalam proses pemulihan korban baik melalui bantuan santunan, bantuan pendidikan, pendampingan hukum dan penanganan trauma
“Kami memohon doa dan dukungan moril atas proses hukum yang kini berjalan, semoga terusut tuntas dan berujung pada rasa keadilan secara objektif,” tandasnya.
Sebelumnya, Persis Solo dan Persebaya telah menyampaikan siap bersurat untuk mengajukan KLB PSSI dan RUPS PT Liga Indonesia Baru (LIB). Selanjutnya, Selasa (25/10) kemarin, Persija Jakarta juga mengunggah pernyataan dukungan transformasi sepak bola di Indonesia. Begitu pula tim seperti PSIS Semarang telah menyatakan sikapnya. (ley/bua)
