Monday, October 27, 2025
spot_img

AREMA FC HATTRICK KO!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tak Berdaya di Kandang, Dibantai Borneo FC 1-3

Malang Posco Media, Malang – Arema FC lagi-lagi tak berdaya di kandang sendiri. Menjamu Borneo FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (26/10) kemarin, Tim Singo Edan kalah dengan skor 1-3. Bahkan, itu adalah kekalahan ketiga beruntun yang dialami Dalberto dkk saat bermain di hadapan Aremania yang mendukung langsung dari tribun.

Bertekad menyudahi hasil negatif di depan pendukungnya setelah kalah dari Dewa United (1-2) dan Persib Bandung (1-2), Arema FC sudah tertinggal ketika laga baru berjalan tiga menit. Mariano Peralta membuat tim tamu unggul setelah bola sundulan rekan setimnya terkena mistar, dan mengarah kepadanya usai sapuan lemah Ian Puleio.

-Advertisement- HUT

Arema FC lantas kesulitan untuk menembus pertahanan Borneo FC yang dikawal Komang Teguh dan Christophe Nduwarugira. Dalberto dkk dibuat tak berkutik dan tertinggal 0-1 di 45 menit babak pertama.


HUT

HUT

Di babak kedua Arema FC berusaha lebih menyerang. Pergantian pemain dilakukan, dengan menarik Arkhan Fikri dan Ian Puleio, yang diganti dengan Valdeci dan Samuel Balinsa.

Sayangnya, saat berupaya mengejar gol, Arema FC lengah terhadap serangan balik. Julian Guevara melakukan pelanggaran dan harus menerima kartu kuning kedua. Dia pun diusir keluar lapangan sejak menit 58.

Kalah jumlah pemain sejak menit 58, petaka bagi Arema FC berlanjut 20 menit kemudian karena kehilangan pemain setelah Bayu Setiawan terkena kartu merah. Tak sampai satu menit bermain 8 lawan 10, Borneo FC mendapatkan gol untuk memperbesar keunggulan.

Di sisa laga sempat terjadi beberapa laga dan wasit Steven Yubel Poli harus melihat VAR. Arema FC memperkecil kedudukan lewat penalti di menit 97 lewat review VAR yang berlangsung nyaris enam menit.

Akhurnya Borneo FC kembali membuat gol di menit 101 lewat Juan Villa dan mengubah kedudukan menjadi 1-3 untuk keunggulan Pesut Etam.

Selepas laga, Pelatih Arema FC Marcos Santos mengatakan, timnya melakoni laga tidak mudah.  Bahkan ketika laga baru mulai, mereka sudah kebobolan ketika detik belum menyentuh angka 3.

“Pertandingan yang sulit karena kami kebobolan hanya dalam waktu dua menit baru bermain. Itu mengganggu taktik yang sudah kami siapkan,” paparnya.

Arema FC berusaha memperbaiki permainan setelah tertinggal. Pertahanan bermain lebih solid dan memaksakan hanya ketinggalan 0-1 di paro babak.

“Pas babak kedua, kami siap untuk membalas gol. Tapi, kartu merah akhirnya mengganggu kami,” jelasnya.

Belum juga mencetak gol balasan, kartu merah kedua diterima saat Bayu Setiawan. Sempat ada beberapa chance, termasuk  penalti yang akhirnya urung diberikan wasit.

Dia mengakui senang dengan perjuangan timnya setelah tertinggal. “Kena dua kartu merah, itu semakin tidak mudah. Tapi pemain sudah berjuang luar biasa sampai selesai. Saya mengapresiasi usaha para pemain di lapangan. Namun kami minta maaf karena hasil ini,” tambah dia.

Menurutnya, melawan Borneo FC dengan sama-sama 11 pemain saja tidak mudah, apalagi ketika kalah jumlah pemain. Dia menyadari kekalahan mutlak timnya kemarin.

Sementara itu, Pemain Arema FC Matheus Blade mengakui hal yang sama. Dua hal yang membuat timnya kesulitan. Lengah di awal dan kebobolan, serta kehilangan dua pemain saat berusaha mengejar ketertinggalan gol.

“Kebobolan di awal sangat mengganggu taktik yang disiapkan pelatih, yang pemain sudah rencanakan di lapangan. Setelah itu perjuangan sudah bagus, sayang selanjutnya kami terkena dua kartu merah,”

sebutnya.

Dia mengatakan, Borneo FC pun tim yang bagus dan kuat. “Setelah kartu merah, kami mau mencoba balas, tapi tim Borneo FC sangat kuat jadi sulit buat kami hari ini,” pungkasnya.

Hasil ini membuat Arema FC tertahan di posisi 8 klasemen sementara. Posisi Alfarizi dkk bisa turun bila Bhayangkara FC menang atas Persijap. Sedangkan Borneo FC kini kokoh di puncak dengan 24 poin dari 8 laga. (ley/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img