Arema FC Hentikan Kerja Sama
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC melakukan langkah cepat mendukung upaya banyak pihak untuk melakukan upaya penertiban perjudian dan pengawasan situs yang diduga kuat menjadi modus praktik bisnis probability. Yang kini marak di situs-situs seputar olahraga yang salah satunya bekerjasama dengan sejumlah klub, termasuk Arema FC.
Seperti diketahui Arema FC bekerjasama dengan situs portal berita online Bola88.fun.
Lantas, Senin (22/8) kemarin, tiga klub Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait pelegalan judi melalui promosi. Laporan polisi (LP) diterima nomor: LP/B/0473/VIII/2022/Bareskrim, tertanggal 22 Agustus 2022.
Pihak yang dilaporkan dalam dugaan pidana itu adalah Klub Sepak bola Persikabo 1973, PSIS Semarang, Arema FC, PT Liga Indonesia Baru, dan PSSI. Sedangkan, pelapornya yakni Rio Johan Putra, seorang pecinta bola dan akademisi/dosen.
Menanggapi hal tersebut, Arema FC melalui Divisi Bisnis menyampaikan permohonan maaf dan melakukan evaluasi kerja sama dengan pengiklan tersebut. “Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami sejak awal kami sampaikan bahwa entitasnya sebagai situs sepak bola nasional. Dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan,“ ungkap Manager Bisnis M. Yusrinal Fitriandi.
Menurut Inal, panggilan akrab Yusrinal, pihaknya bukan pengelola situs tersebut. Oleh sebab itu, tidak memiliki kewenangan dan tanggung jawab besar atas kebijakan redaksi. Termasuk isi konten yang terkait di dalam situs tersebut, yang ternyata mendapat penilaian negatif dari banyak pihak.
“Kami sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Dan kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” paparnya.
Untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerjasama yang telah berjalan. “Kami pertimbangkan melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya tentu siap untuk melakukan upaya proaktif, agar persoalan ini disikapi secara objektif dan bijaksana oleh banyak pihak. “Sekali lagi secara objektif, klub hanya sebagai objek pemasangan promosi situs, bukan pengelola. Semoga penjelasan ini dapat memberikan khasanah pemahaman yang objektif untuk kita semua,” pungkasnya (ley)