MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Buntut kejadian perusakan dan pelemparan bus pemain Arema FC makin panjang. Bahkan mengelinding menjadi isu yang lebih luas. Termasuk kabar laporan ke operator, yang kini semakin menyudutkan tim Singo Edan.
Padahal dalam kejadian ini Arema FC merupakan korban penyerangan oleh oknum suporter. Selain mengalami kerusakan pada bus, ada pemain dan pelatih Arema FC yang mengalami luka.
”Kami fokus pada keselamatan pemain dan official tim. Tidak ada laporan terkait kejadian ini kepada LIB. Sekarang yang penting pemain bisa tenang setelah kejadian tersebut,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie mengaku kecewa dengan pemberitaan di sosial media yang menyudutkan Arema FC. Apalagi yang mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan ke LIB. Karena saat ini fokusnya bukan hal itu, melainkan keselamatan pemain setelah kejadian. Bahkan, sekarang pemain diberi kesempatan libur untuk menenangkan diri. Sehingga bisa kembali fokus untuk menatap laga berikutnya.
”Jangan ada yang memanfaatkan kejadian ini untuk menyudutkan Arema. Termasuk menyudutkan saya sebagai manajer tim. Kami fokus ke tim dan pemain,” jelasnya.
Selepas pertandingan, banyak pihak yang melihat kejadian yang dialami Arema FC. Mulai dari panpel hingga pengawas pertandingan. Baik di stadion maupun saat meninggalkan stadion ketika karena tim pun mendapatkan pengawalan selama perjalanan menuju hotel. (ley)