MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelajaran penting didapatkan pemain muda Arema FC U-20 yang digadang naik kelas ke tim senior Jonathan Arya Prawira. Ia mendapatkan sanksi Komisi Disiplin PSSI berupa larangan bermain dan denda. Hal ini didapatkan imbas kartu merah langsung yang diterima ketika Arema FC U-20 bertemu dengan Persis Solo U-20 dalam kompetisi Elite Pro Academy 2023 di Lapangan Kota Barat Solo, 21 Januari 2024 lalu.
Sanksi ini telah disampaikan Komdis PSSI usai menggelar sidang. Berdasarkan keterangan Komdis, Jonathan Arya dinilai menggunakan tubuhnya secara berlebihan sehingga melukai leher pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Akibatnya, dalam insiden itu Komdis menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain sebanyak empat kali dan denda Rp 5.000.000.
Terkait hukuman sanksi larangan bermain tentu tidak berpengaruh terhadap Arema FC U-20. Pasalnya, perjalanan Singo Edan muda sudah terhenti di fase penyisihan grup.
“Surat dari Komdis sudah kami terima. Semua menjadi pelajaran berharga,” kata Manajer Tim Arema FC U-20 Hifrery Laksana Ugama.
Dalam kejadian tersebut dinilai oleh pria yang akrab disapa Rery ini, kondisi sedang fifty-fifty. “Tapi sekali lagi semoga ini menjadi pelajaran berharga baik untuk Jojo (Jonathan) dan tim secara keseluruhan,” ungkapnya.
Secara umum, Jojo diminta untuk belajar dari kejadian tersebut. Sehingga, nantinya peristiwa serupa bisa dihindari karena bila kompetisi masih di tengah perjalanan, maka tim akan mengalami kerugian karena kehilangan sang pemain.
Sementara itu, laga Arema FC U-20 kontra Persis Solo U-20 merupakan pertandingan terakhir di Grup B EPA. Di babak penyisihan tersebut, Arema FC U-20 harus mengakhiri perjuangan dengan berada di posisi ke-4 dengan mengemas 23 poin. (ley/jon)