MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC dan Aremania bergerak cepat menanggapi denda yang diterima klub akibat pelanggaran oknum suporter yang membuat tim Singo Edan mesti membayar Rp 170 juta kepada Komdis PSSI. Senin (15/8) malam, pertemuan digelar di Kandang Singa dengan sejumlah perwakilan Aremania.
Perwakilan manajemen Arema FC, dihadiri Ketua Panpel Abdul Haris, juga ada manajer tim Arema FC Ali Rifki dan media officer Arema FC Sudarmaji. Aremania dan manajemen berdiskusi untuk mencari solusi agar insiden yang merugikan klub tidak terulang lagi.
“Pertemuan ini adalah inisiatif dari Aremania yang merespon begitu cepat terkait denda besar yang dijatuhkan oleh Komdis. Aremania membahas langkah apa saja yang akan diambil kedepan. Terutama bagaimana membangun kesadaran untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi mendapatkan sanksi,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Sisi lain, Manajer Arema FC Ali Rifki memberikan apresiasi langkah cepat Aremania. Apalagi, sebelumnya ia juga merespon cepat pascasanksi Komdis yang diarahkan ke klub. Termasuk melalui Instagram pribadinya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Aremania yang bergerak cepat, mengadakan pertemuan membahas insiden-insiden yang ternyata membawa dampak besar pada klub, karena berkaitan dengan sanksi yang bagi kami sangat besar,” ungkap Ali Rifki.
Sebelumnya, Ali Rifki menyatakan sangat menyayangkan ulah oknum supporter yang membuat Arema FC harus menanggung denda cukup berat dari Komisi Disiplin PSSI. Ali menyatakan bahwa hal itu bisa merugikan klub dan Aremania sendiri.
“Kepada teman-teman Aremania yang saya banggakan, mohon bantuannya. Sekali lagi mohon bantuannya, kedepan untuk tidak menyalakan flare dan melakukan tindakan yang kurang suportif karena bisa merugikan klub dan Aremania sendiri,” ungkap Ali.
Tak hanya saat bermain di kandang, ketika pertandingan tandang sanksi kepada akibat ulah supporter tim tamu bisa saja dijatuhkan kepada klub. Ali sendiri cukup menyayangkan, di balik dukungan besar Aremania di kandang Bali United pekan lalu ada oknum suporter yang menyalakan flare. Hal ini tentu saja berpotensi kembali dijatuhkannya sanksi pada Arema FC..
“Seperti kemarin di kandang Bali United, ada oknum suporter di tribun Aremania yang menyalakan flare, padahal suporter Bali United tidak ada yang menyalakan. Maka, otomatis jika ada sanksi untuk Panpel Bali United, maka Arema yang akan menanggung dendanya,” tambah Ali. (ley/bua)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami: