MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekitar dua jam, Minggu (27/11) siang, Flyover Mergosono tak bisa dilalui. Mulai pukul 12.30 WIB, flyover yang berada di antar Hotel Balava dan RS Panti Nirmala di sisi selatan, serta di selatan SMAN 2 Malang untuk sisi utara tersebut sudah diblokade Aremania. Secara bergantian, Aremania Jodipan, Aremania Mergosono dan Aremania Kota Lama, melakukan long march terus menyuarakan Usut Tuntas, mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Aremania Jodipan yang bergerak di Flyover Mergosono. Sebagian dari utara, lalu rombongan besar yang bergerak dari Cukam, melewati sisi bawah flyover, berbelok dan naik Flyover Mergosono.
Ratusan Aremania ini bergerak dari utara ke selatan dan sebaliknya. Di tengah-tengah flyover mereka sempat berhenti. Memberikan kesempatan anak-anak untuk makan.
“Kami tadi berkumpul mulai jam 12an. Lalu berjalan ke arah selatan sini,” tutur salah satu Aremania.
Menurutnya, aksi tadi adalah bentuk solidaritas bagi Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka pun berpakaian hitam-hitam, tanda dukacita karena jatuhnya korban Aremania, juga keadilan yang masih belum menemukan titik terang.
“Sampai kapan? Kami juga belum bisa memastikan. Yang jelas kami akan menunjukkan solidaritas kami untuk Aremania, untuk keluarga-keluarga korban,” tutur Zaenab, salah satu yang ikut berdemo.
Menurutnya, aksi kemarin pun hanya dibagikan melalui grup. Lalu semua bergerak cepat. “Anak-anak, teman-teman semua kalau bergerak sangat cepat,” tandasnya.
Setelah Aremania Jodipan, aksi berlanjut oleh Aremania Mergosono. Mereka berjalan dari sisi selatan, menuju flyover. Di sisi utara, ada Aremania Kotalama, yang berjalan ke selatan. (ley)