MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Stadion Kanjuruhan Kepanjen melompong ketika Arema FC menjamu Rans Nusantara FC, Rabu (24/8) kemarin. Hanya 3.077 lembar tiket terjual dalam laga yang sejatinya digelar sore hari tersebut. Dekat dengan laga melawan Persija, menjadi alasan kuat mengapa laga kemarin sepi dari kehadiran Aremania.
Bahkan, ketika kick off laga, hampir seluruh tribun ekonomi terlihat kosong. Tak terkecuali tribun skor, tak sampai 1000 Aremania hadir.
Akan tetapi, ketika laga memasuki babak kedua, perlahan tribun terlihat mulai terisi. Aremania pun mulai bernyanyi, memberikan dukungan kepada Tim Singo Edan berlaga.
“Kemungkinan memang Aremania menyiapkan diri untuk laga big match melawan Persija,” papar Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.
Selain itu, jeda untuk laga melawan Rans Nusantara dan Persija Jakarta juga terhitung dekat. Hanya berjarak empat hari, yakni 24 Agustus untuk lawan Rans dan 28 Agustus ketika melawan Persija.
Belum lagi, laga melawan Rans digelar sore hari. Pada jam tersebut, masih banyak Aremania yang terhambat karena jam kerja atau jam sekolah. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan suporter di babak kedua yang membuat tribun lebih berisi.
Sementara itu, Abdul Haris mengakui Panpel pun sudah bersiap untuk laga melawan Persija. Termasuk sudah menerima suporter tamu yang sudah mengajukan kuota mencapai 8000 lembar tiket. “Kita setujui sekitar 7000 lembar untuk Jakmania,” tegas dia.
Ia pun meyakinkan Panpel bakal bersiap menyambut laga big match yang dinantikan Aremania ini. Sebab, Aremania dan pendukung Persija, Jakmania selama ini memiliki hubungan yang bagus bak saudara. Namun demikian, Haris berharap Aremania bisa tertib dan tidak melakukan pelanggaran yang berpotensi denda karena penyalaan flare, kembang api hingga bom asap.
“Kami imbau Aremania untuk lawan Persija nanti tak menyalakan flare, smoke bomb hingga petasan,” tandas dia. (ley/bua)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
