MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari ini, Arema tepat berusia 37 tahun. Sambutan hangat dari para pendukung sudah nampak dari Sabtu (10/8) malam. Aremania berkumpul memenuhi depan Balai Kota Malang untuk merayakan hari spesial dari klub sepak bola kebanggaan ini.
Rangkaian acara diisi dengan silaturahmi dan doa bersama hingga menjelang pukul 00.00 dan dilanjutkan dengan perayaan bersama. Disamping para supporter, turut hadir pula jajaran Presidium Arema FC, Forkopimda, Korwil Arema Malang Raya, Pengasuh Pondok Pesantren dan masyarakat Malang Raya.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada nawak- nawak telah bersama membangun Aremania menjadi supporter yang bermartabat dan menjadi pelopor di Indonesia. Terima kasih juga kepada keluarga korban (Tragedi Kanjuruhan, red) yang telah ikut hadir dalam acara perayaan ulang tahun ke-37 Arema,” ungkap Ketua Presidium Arema FC, Ali Rifki.
Dilanjutnya, hadirnya para presidium sebagai bentuk bahwa semuanya saling terikat dan membersamai satu dengan lainnya. Yakni bagi para supporter serta para keluarga korban. Ia juga berpesan untuk mengembalikan citra Malang menjadi kota yang damai.
“Mari kita bangun lagi, kita tunjukan bahwa Malang tidak seperti yang dibayangkan dan dilihat orang diluar sana. Selain itu mari kita juga bersama-sama dengan keluarga korban, karena mereka smeua sudah seperti saudara sendiri. Mohon semua ikut serta dalam perjuangan keluarga korban,” pesannya.
Disamping itu, dengan masuknya usia Arema di tahun ke-37, hendaknya para suporter harus mulai membiasakan diri untuk menjadi suporter bermartabat. Bagaimana para suporter Arema bisa mengembalikan pencapaian dahulu yang pernah menjadi barometer dari suporter bola.
“Arek Malang adalah arek-arek yang terpelajar. Arek yang bagus. Makanya besar harapan kami semuanya menjadi suporter yang bermartabat,” ucapnya.
Peringatan HUT Arema ke 37 kali ini terfokus pada mendoakan untuk korban Tragedi Kanjuruhan, itu adalah point utamanya. Dilanjutkan Ali, pihaknya tidak akan pernah melupakan korban.
“Dengan hadirnya organisasi, alhamdulillah semua sudah jauh lebih tertib. Sudah mau berkolaborasi untuk mentaati apa yang menjadi peraturan dari organisasi,” Katanya.
Jelang pertandingan Liga 1 dimana Arema FC akan bermain di Blitar, tepatnya di Stadion Soepriadi, Ali menghimbau agar para suporter tetap menjaga kondusifitas dan menghormati pengguna jalan.
“Lebih dari itu, diharapkan juga para suporter untuk bisa menghormati warga Blitar dan warga disekitar lingkungan stadion. Tetap menjaga kondusifitas yang dimulai dari diri sendiri dan jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.
Rencananya pada hari ini, Minggu (11/8) akan digelar ziarah ke beberapa tempat, di antaranya yakni makam dari para korban Tragedi Kanjuruhan. Sementara itu, Manager Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengucapkan syukur dimalam HUT ke-37Arema. Ia berharap Aremania nisa semakin maju pemikirannya, terus berpacu demi kebaikan Arema.
“Alhamdulillah bisa berkumpul lagi di malam ini (red.kemarin) Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, di kegiatan ini juga turut melantunkan doa kepada korban tragedi Kanjuruhan Semoga bisa husnul khotimah, ” paparnya.
Di tahun ini terdapat pramusim, di sana Arema bisa mengukur kapasitas dari para pemain, khususnya pemain asing. Jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya. Kali ini Liga 1 yang menjadi fokus.
“Kami senang Aremania nantinya bisa hadir menyaksikan langsung pertandingan Liga 1. Walaupun terbatas hanya 3.000 tiket. Kami selalu berdoa dan menargetkan bisa ke papan atas, syukur bisa juara,” tandasnya. (adm/aim)