spot_img
Thursday, August 14, 2025
spot_img

Aremania Satu, Satu Aremania

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Aremania tak kemana-mana, tapi Aremania Ada dimana-mana. Ungkapan ini sudah umum dan terbukti. Aremania memang ada di mana-mana, sampai ada istilah Aremania Sejagad Raya. Besarnya komunitas Aremania inilah yang mendasari Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Satu, akhir pekan lalu di Dome Universitas Muhammadiyah Malang.

Aremania yang datang pun dari berbagai kota. Mulai Madura, Yogyakarta, Bali, Samarinda, dan yang paling jauh dari Sudan. Kelompok suporter lain juga hadir, seperti Pasoepati, Garis Keras 1923, Deltamania hingga Jakmania yang dihadiri langsung Ketum Diky Sumarno. Para pejabat pun hadir, Bupati Malang HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP PUtu Kholis hingga Exco PSSI Arya Sinulingga dan Menko PMK yang menutup acara.

Sebagai komunitas besar yang selama ini dikenali berdasarkan wilayah coordinator alias korwil, Aremania mencoba untuk berkumpul menjadi satu dan membentuk organisasi. Selama ini banyak asumsi dan pernyataan, Aremania lebih baik tak berorganisasi. Cukup ada figur yang bisa menyatukan. Biar Aremania tetap besar dan tak dirusak dengan beragam kepentingan.

Tapi tak adanya organisasi resmi, Aremania juga rawan potensi konflik. Karena itulah, para tokoh Aremania berkumpul dalam forum besar dan menggagas Aremania Satu. Dari Munas itu, terpilihlah tujuh presidium. Yaitu Ali Rifki mantan manager Arema FC, Teddy (Lawang), Prayogi Emprit (Oro-oro Dowo), Simon (Gading Kasri), Inos (Mergosono), Anwar (Batu, dan Bagus (Gadang).

Para presidium ini memiliki tugas yang tidak ringan. Yaitu mendengarkan, menyerap dan menjalankan amanah Aremania se Jagad Raya. Ini tugas besar para presidium untuk menyatukan Aremania se-Jagad Raya. Karena dengan berorganisasi, tantangan yang dihadapi pun tak mudah dan pasti akan lebih besar. Apalagi jumlah Aremania luar biasa banyak dan besar.

Apa yang dilakukan Aremania Satu ini sejalan dengan apa yang diinginkan Ketua PSSI Erick Thohir yang menginginkan adanya pembenahan kondisi suporter di Indonesia. Sampai PSSI membuat Komite Ad Hoc Suporter. Komite ini diharapkan bisa berkomunikasi langsung dengan suporter dan memecahkan masalah-masalah yang ada. 

Munas Aremania Satu dan hasilnya harus diapresiasi. Apapun ini langkah baik dan maju. Tugas berat tujuh Presidium Aremania Satu harus didukung semua pihak. Agar tujuan Aremania Satu terwujud. Semoga keberadaan Aremania Satu bisa menggairahkan kembali atmosfir bola di Malang Raya, pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Aremania besar jumlahnya. Aremania dikenal kreativitasnya. Kini Aremania harus kokoh dan kuat organisasinya.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img