MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aremania siap menggelar kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Satu yang bakal di gelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome pada 1-2 Juni 2024 mendatang. Agenda tersebut digelar sebagai langkah melegalkan organisasi supporter dengan struktur, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Nantinya bakal dipilih Presidium Aremania yang sebelumnya telah melalui sejumlah tahapan dan ujian dari tim asesor.
Ketua Panitia Munas Aremania Satu Dyan Berdinandri mengatakan, tujuan Munas Aremania Satu itu hanya untuk membentuk sebuah legalitas bagi Aremania. Hal ini dilakukan guna menyatukan Aremania yang saat ini terpecah akibat adanya dualisme Arema yang cukup berkepanjangan. Nantinya, organisasi Aremania ini akan dijalankan oleh presidium yang telah terbentuk.
Lewat presidium yang nantinya terpilih dari kegiatan Munas Aremania Satu ini adalah langkah untuk melegalkan struktur organisasi suporter, sesuai dengan arahan Kemenpora yang mewajibkan suporter harus memiliki legalitas. Selain itu, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, dan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang suporter.
“Proses pemilihan nanti akan dilakukan pada 1 Juni 2024, kemudian untuk proses pengukuhan pada 2 Juni 2024. Latar belakang dan sejarah panjang pembentukan organisasi Aremania sebagai wadah kekuatan bersama, mengakomodir hal-hal yang bisa kita selesaikan secara organisasi. Untuk Munas ini agenda kami hanya memilih presidium dan tidak memilih isu-isu tertentu,” kata dia ketika menyampaikan agenda Munas di Hi five Lounge Anang, Sabtu (25/5) akhir pekan lalu.
Menurutnya, untuk voter panitia juga memfasilitasi korwil/ komunitas yang tidak bisa hadir. “Terutama untuk korwil/ komunitas dari luar negeri dan juga sudah menyediakan sistem barcode bagi mereka,” imbuh Dyan.
Sebelumnya, sebagai fondasi melaksanakan munas Aremania Utas, panitia telah membentuk tim asesor yang menyeleksi bakal calon presidium dari yang diajukan Aremania. Selain itu tim asesor juga bertugas sebagai perumus Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Tim asesor ini terdiri dari 5 latar belakang berbeda, yakni suporter, unsur wartawan, hingga akademisi dari Universitas Brawijaya Malang.
Melalui Munas Aremania Satu ini, ada sembilan calon presidium yang bakal divote oleh 177 voter dari perwakilan Korwil Aremania. Dari sembilan calon tersebut, dipilih tujuh yang akan menjadi Presidium dalam organisasi Aremania.
“Ada tujuh Presidium Aremania yang akan terpilih dari sembilan calon. Munas Aremania akan diikuti oleh 177 Korwil yang merekomendasikan dua voters dan satu pendamping sebagai peserta Munas,” jelas Syamsul Arifin, Ketua Tim 9 yang melakukan fit and proper test pada 15 bacalon, yang akhirnya terpilih menjadi sembilan nama (calon presidium).
Sembilan calon terdiri dari Anwar (Batu), Teddy (Lawang), Septiana (Mergan), Bagus (Gadang), Rudy Topez (Bareng), Prayoga Emprit (Oro-Oro Dowo), Ali Rifki (Veteran), Inos (Mergosono) dan Simon (Gadingkasri). (ley/jon)