.
Saturday, December 14, 2024

Aksi Berlangsung Tertib, Bukti Cinta Damai

Aremania Turun Jalan Desak Usut Tuntas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Gelombang unjuk rasa Aremania mendesak usut tuntas Tragedi Kanjuruhan mulai dilakukan di Kota Malang, Kamis (20/10) kemarin. Dalam aksi itu, ratusan Aremania membuktikan mereka tertib dan cinta damai.

Aksi turun jalan dimulai pukul 09.30 WIB. Aremania mengenakan

t-shirt didominasi warna hitam mulai berkumpul di sisi timur Stadion Gajayana. Setelah berkordinasi sekitar 45 menit, mereka bersiap berjalan menuju timur di Jalan Semeru, ke perempatan Rajabali dan terus menuju Alun-Alun Tugu Kota Malang.

Tanpa banyak bersuara, bahkan sesama Aremania mengingatkan tidak berkomentar. Mereka menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Salam Satu Jiwa dan Revolusi PSSI sebelum meninggalkan depan Balai Kota Malang.

aremania
AKSI DIAM: Aremania membentang spanduk berisikan dukungan untuk para korban Tragedi Kanjuruhan di depan Balai Kota Malang, Kamis (20/10) kemarin.(M Firman-MPM)

Mereka sempat berbalik badan ketika Wali Kota Malang Sutiaji menghampiri lalu menyalami serta menepuk pundak beberapa Aremania. Tuntutan pendukung Arema ini disampaikan melalui tulisan dari spanduk dan poster yang mereka bawa.

Tulisan mulai dari ‘My Friend Has Gone’, ‘Mana keadilan bagi ratusan nyawa?’, ‘Negara ini darurat keadilan dan keberadaban’, ‘No Justice No Peace’, ‘Make Love Not War’, ‘Supporter Lives Matter’, ‘Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan’, ‘Stop Intimidasi Kepada Korban yang Mengajukan Autopsi’, hingga ‘Ketika Sepak Bola Berbicara Tentang Laba Nyawa Taruhannya’.

Setelah sekitar 30 menit di depan Balai Kota Malang dan gedung DPRD Kota Malang, mereka putar balik, kembali ke Stadion Gajayana.

“Atribut hitam sebagai tanda duka atas meninggalnya saudara – saudara kami di Stadion Kanjuruhan,” kata beberapa Aremania.

Menurut Febrian, salah satu Aremania yang mengikuti aksi  ketika pagi hari, mereka melakukan protes dan tuntutan untuk keadilan bagi Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. “Kami memilih aksi diam dan biarkan tulisan-tulisan ini yang berbicara,” kata dia.   

Aksi soldiaritas mencari keadilan juga berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Aremania melakukan aksi di depan halaman Balai Kota Malang.

Seru-seruan tuntutan usut tuntas tragedi yang merenggut 133 nyawa  digaungkan. Massa meminta Wali Kota Malang Sutiaji  menghampiri massa aksi untuk mendengar tuntutan.

“Usut tuntas!,” seru massa aksi sambil menyanyikan yel-yel Aremania. Massa aksi juga mengibarkan spanduk dan  menempelkan selebaran  tuntutan usut tuntas.

Wali Kota Malang Sutiaji menghampiri Aremania. Padahal ia sedang ada agenda kedinasan. Yakni menerima kunjungan Ketua DPD RI Ir H  AA Lanyalla Mahmud Mattalitti di Balai Kota Malang.

Wali Kota Sutiaji mendengarkan tuntutan massa yang meminta dirinya turut mengawal proses hukum dan investigasi Tragedi Kanjuruhan.

“Usut tuntas menjadi komitmen kita bersama. Saya yakin saudara-saudara kita yang gugur menyaksikan perjuangan kita besama. Dan kita juga tidak rela disebut merusuh. Kita tunjukan Malang ini cinta damai,” seru Sutiaji di depan Aremania.

Ia memastikan mengawal proses hukum dan pengusutan  Tragedi Kanjuruhan hingga tuntas. Sutiaji kemudian mengajak Aremania yang datang duduk dan berdoa bersama-sama di sela aksi.

Ia kemudian meminta Aremania saling mengingatkan satu sama lain. Terlebih pula mengingatkan dirinya sebagai pimpinan daerah.

“Ingatkan saya juga untuk terus mengawal dan mengusut tuntas. Kami pun tetap berusaha, melalui presiden langsung saat hadir ke Malang. Artinya kita tidak main-main dan siap mengawasi semua (prosesnya),” tegas Sutiaji.

 Massa pun dengan damai membubarkan diri setelah bertemu Sutiaji. Aremania yang semuanya berbaju hitam-hitam ini mengikuti aksi dengan tertib. Bahkan tanpa kawalan aparat kepolisian yang berseragam. (ica/van)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img