spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Argentina vs Kroasia; Menarilah Tango!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Piala Dunia 2022 nyaris memasuki fase akhir. Rabu (14/12) dinihari nanti, semifinal pertama akan dipertandingkan di Lusail Iconic Stadium, kick off pukul 02.00 WIB. Wakil Eropa sekaligus runner up edisi 2018 di Rusia, yakni Kroasia akan berhadapan dengan favorit juara yang masih bertahan, Argentina.

Meskipun berstatus finalis, penampilan Kroasia tidak terlalu optimal di Piala Dunia Qatar. Mereka lolos dari babak grup dengan menempati posisi runner up di bawah Maroko. Di 16 besar, Jepang dikalahkan melalui adu penalti dan penampilan cemerlang penjaga gawang Dominik Livakovic yang menggagalkan tiga penalti Tim Samurai Biru.

Sementara di delapan besar, giliran Brasil yang disingkirkan. Setelah bermain tanpa gol di 90 menit waktu normal, Si Blazer menentukan jalan ke semifinal karena menyamakan gol pemain Brasil, Neymar, tiga menit jelang extra time 2×15 menit berakhir. Lagi-lagi Livakovic menjadi bintang dengan dua tendangan penalti Brasil yang dia gagalkan.

Oleh sebab itu, Winger Kroasia Borna Sosa menyebut timnya ‘hidup untuk saat ini’, di laga semifinal melawan Argentina, timnas yang diperkuat Lionel Messi. Kroasia tidak dianggap sebagai favorit di Qatar, tetapi mengalahkan Brasil dalam adu penalti membuat mereka mencapai semifinal untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka. 

Bakal menghadapi Argentina, Luka Modric dkk berpotensi menyingkirkan dua raksasa Amerika Latin di Piala Dunia 2022. Borna Sosa sendiri merupakan salah satu kunci melawan Brasil, ketika berhasil menjaga mengawal pemain seperti Raphinha. Ia pun kini optimis mencapai final.

“Tentu saja.  Sekarang, semuanya mungkin. Kami sangat berbahaya seperti yang kami tunjukkan.  Jika menyangkut adu penalti, saya pikir semua orang akan berpikir bahwa kami telah menang berkali-kali,” kata Borna Sosa seperti dilansir dari The Analyst.

“Piala Dunia terakhir, kami berada di urutan kedua. Kami datang dengan skuad baru dengan pemain berusia 17 dan 18 tahun, dan kami menunjukkan bahwa kami memiliki banyak kualitas di negara kami,” tambah dia.

Menurut dia, torehan Kroasia ini membanggakan karena negara mereka hanya memiliki empat juta penduduk tapi menunjukkan banyak hasil bagus selama bertahun-tahun. “Itu sebabnya saya bangga dengan seluruh bangsa karena kita benar-benar hidup untuk saat ini. Ini adalah kekuatan terbesar kami sebagai sebuah tim, yakni untuk berjuang bersama.  Kami tidak memiliki bintang di tim yang tidak ingin berlari atau bertahan,” jelasnya.

“Kami benar-benar menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap permainan dan kami berusaha memberikan segalanya di lapangan,” tegas dia.

Sementara itu, Argentina siap melanjutkan tarian Brasil yang ternyata berhenti di perempat final. Meskipun saingan di wilayah Amerika Selatan, Pelatih Abiceleste Lionel Scaloni menegaskan ingin timnya “terus menari”. Apalagi dengan keinginan berada di puncak panggung World Cup 2022 yakni bermain di 18 Desember alias di babak final.

“Itu (final) adalah tujuan.  Sekarang kami menari, harus terus menari. Kami ingin melanjutkan, dengan segala rasa hormat yang kami miliki dengan Kroasia. Mari berharap kita hidup sesuai dengan itu,” terangnya.

Namun tentunya bukanlah tarian Samba. Sebab, Argentina pun memiliki tarian yang terkenal dan sama dengan julukan timnasnya, yakni Tango. Di laga empat besar, Argentina harus kehilangan Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna yang terkena hukuman. Selain itu, ada kekhawatiran pada cedera Rodrigo de Paul.

Di sisi lain, Argentina sejatinya tak perlu takut dengan adu penalti. Sebab, mereka pun lolos ke empat besar melalui hal tersebut. Lionel Messi dkk memiliki Emiliano Martinez yang tak kalah piawai menebak arah tendangan penalti.

Emiliano Martínez  menyelamatkan tendangan dua pemain Belanda Virgil van Dijk dan Steven Berghuis dalam kemenangan adu penalti perempat final mereka. Sebelum ini, Martínez juga menjadi pahlawan dalam kemenangan semifinal Copa America Argentina 2021 atas Kolombia, di mana ia menyelamatkan tiga tendangan penalti dalam adu penalti. (ley/bua)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img