MALANG POSCO MEDIA – Bursa calon Wali Kota Malang periode tahun 2024-2029 mulai menghangat. Hal ini ditandai dengan tampilnya sejumlah tokoh melamar ke partai politik untuk mendapat rekomendasi dan berhak maju dalam Pilkada Kota Malang 27 November mendatang.
Pengusaha asli Malang yang memiliki reputasi internasional, Arie Aripin menilai, semakin banyak calon yang maju dalam Pilkada Kota Malang mendatang semakin bagus. Sebab, masyarakat juga dapat mendapat semakin banyak pilihan, sebelum menjatuhkan keputusan dalam memilih calonnya.
”Pilkada Kota Malang harus dimaknai sebagai momentum kebersamaan membangun daerah. Bukan sebaliknya saling menjatuhkan satu sama lain. Kita harus selalu bersama-sama memikirkan bagaimana membangun Kota Malang yang kita cintai ini,” paparnya, kepada Malang Posco Media, Rabu (22/5).
Arie Aripin menambahkan, calon pemimpin Kota Malang mendatang harus terus dapat membangun karakter warga Kota Malang yang berbudaya luhur dan punya nilai seni yang penuh kasih sayang.Terlebih masih banyak potensi yang dimiliki Bumi Arema dan harus terus dimaksimalkan untuk kemajuan Kota Malang dan kesejahteraan warganya. Termasuk dalam bidang pendidikan.
Untuk itu, Arie Aripin yang puluhan tahun malang melintang sebagai pengusaha berskala internasional menyampaikan beberapa usulannya. Diantaranya pemberian kesempatan seluas-luasnya untuk para lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas asal Kota Malang untuk dapat diterima bahkan mendapat beasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang. Setelah lulus, mereka kemudian diberi kesempatan untuk bekerja di instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Kota Malang.
Serta beberapa hal lain sebagai bentuk dukungan dari Pemkot Malang dan PTN di Kota Malang untuk terus memajukan generasi muda.
”Muaranya adalah terciptanya generasi muda dari Kota Malang yang berkualitas dan sanggup bersaing dalam skala internasional. Bahkan Malang bisa menjadi kota yang menjadi penyambung di tingkat dunia. Baik dalam hal pendidikan, ekonomi, kebudayaan, olahraga dan lain-lain,” tegasnya.
Kemudian, beberapa hal lain digarisbawahi tokoh pemerhati lingkungan dan anak-anak ini, adalah Kota Malang harus selalu menjadi Kota Layak Anak atau Kota Ramah Anak. Juga terwujudnya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan untuk seluruh warga.
Serta pembangunan yang harus benar-benar tepat guna dalam mewujudkan Kota Pintar (Smart City) berbasis Intelligent Operations Platform (IOP).
”Saya sangat berharap calon pemimpin Kota Malang mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang benar-benar mumpuni. Serta tak kalah penting tentu juga ‘isi tas’ yang memadai untuk mereka mewujudkan langkahnya mengikuti Pesta Demokrasi mendatang,’’ pungkasnya. (nug/red)