Malang Posco Media – Pengelolaan destinasi wisata secara profesional tidak saja tergantung keunggulan lokasi wisata yang dijual. Sebaliknya, kompetensi para pengelolanya sangat mutlak dibutuhkan.
Hal di atas diungkapkan Aries Agung Paewai S.STP., MM., Kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya) Jatim saat membuka Diklat Manajemen Tata Kelola Destinasi Wisata dan Latsar CPNS Golongan II di BPSDM Jatim Kampus Malang, Selasa malam.
‘’Pengelolaan destinasi wisata adalah kebutuhan strategis sesuai Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim. Bhakti ke 6 yaitu Jatim Agro. Baik destinasi wisata di desa-desa atau diperkotaan,’’ tandas Aries meyakinkan.
Dikatakan Aries, jika sektor wisata dikelola secara profesional maka ekonomi masyarakat di sekitar destinasi wisata akan sejahtera. Terbukti, banyak tujuan lokasi wisata di Jatim telah berkembang pesat dan menjadi tumpuan kehidupan warga sekitarnya.
‘’Karena itulah Pemprov Jatim dalam 5 tahun ke depan akan terus mendorong terwujudnya pembangunan tata kelola destinasi wisata yang maju dan profesional,’’ ungkap Aries sembari menyebut beberapa lokasi wisata di Jatim yang kini telah memberi kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.
Ditambahkan Aries, BPSDM Jatim secara berkesinambungan akan terus menyiapkan SDM mumpuni dan profesional agar bisa berkontribusi bagi pengelola destinasi wisata. Salah satunya dengan cara memberikan diklat manajemen tata kelola destinasi wisata.
Kali ini, tambah Aries, pelaksanaan latsar (Pelatihan Dasar) CPNS dilaksanakan dengan model blended learning selama 2,5 bulan. Dan peserta kali ini adalah orang-orang hebat terpilih dari lulusan CPNS yang sangat ketat, bersih dan transparan.
‘’Kami yakin, Anda adalah agen og change. Dipundak kalian ada harapan besar untuk melanjutkan kepemimpinan yang lebih baik ke depan,’’ pungkas Aries. (has)
