BATU – Sabtu hari ini, genap 100 hari masa pemerintahan Aries Agung Paewai. Kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jatim itu, 19 April 2023 lalu, resmi dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Pj Walikota Batu.
“Alhamdulillah, berkat sinergi seluruh OPD di Pemkot Batu, jajaran Forkopimda, dan dukungan seluruh elemen masyarakat kami dapat melaksanakan tugas secara maksimal,’’ ungkap Aries kepada Malang Posco Media (MPM), Sabtu siang.
Meski masih cukup pendek, tetapi Aries bersama seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) Pemkot Batu, telah mampu menorehkan prestasi. Diantaranya penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards, Insan Pers Award, dan yang sangat prestisius diraihnya Piala Adipura. Karena sejak Kota Batu berdiri sebagai daerah otonom, baru kali ini, meraih Piala Adipura.
‘’Seluruh prestasi ini merupakan buah kinerja dari seluruh tim yang turut menjadi bagian dalam pembangunan Kota Batu,” tutur Aries yang sejak menjabat tidak pernah berhenti safari subuh ke darah-daerah yang dipimpinnya.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu murni didapat dari tiga sektor. Yaitu Pariwisata, Pertanian dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Karenanya ketiga sektor ini akan diberi perhatian cukup tinggi.
“Agar berjalan berseiring dan hasilnya maksimal maka selepas subuh saya berkeliling Kota Batu. Safari subuh di masjid-masjid di Batu saya lakukan sekaligus untuk memperoleh masukan dari masyarakat,’’ kata pejabat berdarah asli Sulawesi Selatan ini.
Kebersihan adalah kata kunci mengelola kota pariwisata. Leading sector soal kebersihan bertumpuh pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batu. Karenanya, sehari selesai dilantik sebagai Pj Walikota Batu kebersihan kota Batu menjadi sasaran utamanya. Hasilnya?
Terjadi perubahan cukup signifikan. Hanya dengan mengubah jam angkut sampah saja, maka pukul 06.00 WIB tidak ada lagi sampah berserakan dibahu jalanan di Kota Batu. Sebelumnya, sampah diangkut 06.00 – 13.00 WIB. Lalu diubah 00.00 – 06.00 WIB.
‘’Alhamdulliah, hasilnya cukup menggermbirakan. Dengan perubahan jadwal ini pula, Kota Batu dipastikan sudah bersih dari sampah sebelum masyarakat beraktifitas atau wisatawan berdatangan ke Kota Batu,” tegas Aries.
Sukses gebrakan kebersihan, kini dilanjut menata keindahan kota. Salah satunya menata soal parkir. Tidak hanya keindahan saja, jika dikelola dengan baik dan benar maka parkir memberikan kontribusi tidak kecil untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
“Kita sedang mengkaji relokasi parkir di sekitar Alun-alun agar lebih layak. Karena lahan parkir saat ini pada dasarnya bukan tempat parkir tetapi jalan umum,” jelas Aries dengan menggambarkan potensi pendapatan retribusi yang bisa diraih Pemkot Batu.
Sebetulnya soal parkir ini sudah dibenahi secara diam-diam oleh Aries. Lihat saja, retribusi parkir Kota Batu telah mengalami peningkatan signifikan. Retribusi parkir tepi jalan umum, tahun 2022, ditarget sebesar Rp 8,55 miliar dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 174,2 juta.
Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 9,49 miliar dan berhasil memenuhi target sebesar Rp 274,3 juta per 17 April 2023. Artinya, ada peningkatan sebesar Rp 100,09 juta atau 57,46 persen.
Sedangkan untuk retribusi tempat parkir khusus, tahun 2022 ditarget Rp 550 juta dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 29,3 juta. Sedang tahun 2023 ditarget sebesar Rp 2 miliar dengan realisasi pada periode yang sama sebesar Rp 36,49 juta atau meningkat 24,55 persen.
“Peningkatan retribusi parkir ini akan semakin pesat pada momentum Idul Fitri dan cuti bersama mulai 19 – 25 April 2023. Termasuk penataan parkir yang akan dilakukan, kami optimis bisa meningkatkan PAD dari sektor parkir,” tegas Aries.
Kota Batu sebagai Kota Apel menjadi perhatian Aries. Produk hortikultura berupa buah-buahan khususnya apel menjadi perhatian serius Pemkot Batu. Terlebih dalam menjaga kemampuannya bersaing dengan apel impor.
Pada Februari 2023, Aries telah menerbitkan surat edaran Wali Kota Batu tentang Bela dan Beli Buah Apel serta Produk Turunannya. Melalui surat tersebut, apel dan produk turunannya wajib menjadi hidangan setiap acara di instansi pemerintah.
Selain itu, pelaku usaha pariwisata diwajibkan ikut mempromosikan apel dan produk turunannya baik sebagai buah tangan, welcome drink dan menu hidangan. “Sebagaimana arahan ibu gubernur, bahwa produk hortikultura membutuhkan proses petik, olah, kemas dan jual agar nilai ekonomisnya semakin tinggi,’’ rincinya.
Catatan prestasi Aries selama 100 hari masa pemerintahannya juga mnenyentuh bidang lainnya. Mulai bidang kesehatan, kesejahteraan masyarakat, kemiskinan, infrastruktur sampai pelayanan publik.
Kini, Aries terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi. Ia berharap apa yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarakat kota Batu.
‘’Dan catatan prestasi yang menggembirakan, sampai hari ini, merupakan buah kinerja dari seluruh tim yang turut menjadi bagian dalam pembangunan Kota Batu. Termasuk dengan Forkopimda Batu,” pungkas Aries. (has)