spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Arumi Bachsin Terpesona KJB

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Mengulang kesuksesan dua tahun berturut turut sebelumnya, Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) di Kelurahan Gading Kasri, kembali dibuka, Rabu (4/9) kemarin. Tidak kalah heboh dengan tahun tahun sebelumnya, KJB tahun ketiga ini juga ramai dikunjungi warga sekitar.

Sejumlah tokoh hadir merasakan nuansa ‘zaman biyen’ di Kampung Klampok Kasri tersebut. Termasuk, salah satunya Arumi Bachsin, istri  Emil Dardak. Seperti kebiasaannya ketika mengunjungi UMKM, ia pun ikut berbelanja sejumlah jajanan. Seperti pentol kuah, nasi jagung hingga gulali.

“Enak banget, tidak mungkin bisa seenak ini kalau aku bikin sendiri. Berkesan banget di sini,” kata Arumi yang mengaku terkesan saat menjajal ragam jenis jajanan tradisional di KJB #3 ini.

KJB tahun ketiga ini kembali mengusung konsep ‘tempo dulu’. Hampir semua stan UMKM yang buka di sepanjang gang-gang dalam kampung tersebut didekorasi dengan tampilan zaman dahulu. Tidak hanya tampilan, jajanan, makana dan minuman yang dijual, juga banyak makanan tradisional.

Ketua Panitia Klampok Kasri Jaman Biyen Dwi Sandi Purwono menjelaskan,  KJB tahun ketiga ini terdapat 119 stan  UMKM yang dibuka. Hampir sama seperti tahun lalu, jumlah pengunjung yang hadir juga membeludak. Per hari, estimasinya berkisar 700 sampai 1.000 pengunjung.

“Ini musimnya mahasiswa baru, jadi kemungkinan bisa lebih dari itu.  Tujuan kami menciptakan KJB ini, tidak lebih tidak kurang yang kami harapkan adalah menjadi sebuah keuntungan bagi wilayah. Yaitu sebuah wadah tempo dulu yang mengangkat UMKM, dan mengangkat potensi yang ada baik seni budaya dan yang lainnya,” jelas Dwi.

Seni budaya yang dimaksud Dwi, meliputi penampilan musik angklung, lalu juga ada musik keroncong, penampilan musik dangdut, kemudian juga ada penampilan seni jaranan dan kesenian yang lagi naik daun, yakni ada Bantengan.

Tidak hanya itu, lanjut Dwi, dalam KJB tahun ketiga ini juga ada penampilan fesyen dari anak anak Klampok Kasri yang menggunakan busana daur ulang. Produk daur ulang itu, juga sekaligus merupakan hasil atau produk unggulan dari kelompok wirausaha RW 2 Kelurahan Gading Kasri.

Camat Klojen Willstar Taripar Hatoguan   sangat mengapresiasi adanya sebuah kegiatan yang bisa mewadahi potensi warga seperti ini. Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa direplikasi atau diduplikasi di daerah lain agar peningkatan ekonomi juga bisa dirasakan daerah lain. 

“Meniru hal baik, bukanlah hal yang salah. Sehingga saya berharap ini bisa direplikasi, diduplikasi di kelurahan lain. Atau konsep ini bisa dimodifikasi di tempat lain. Atau mungkin jika sudah saatnya, akan dinaikkan, tidak lagi menjadi kegiatan kelurahan tapi bisa menjadi kegiatan Kecamatan Klojen,” tegas Willstar.

Ia pun memotivasi agar KJB ini bisa diselenggarakan lagi pada tahun depan. Sebab kegiatan ini selain mempersatukan warga, juga meningkatkan jalinan kolaborasi dengan seluruh pihak. Ada dari perguruan tinggi, sponsor, hingga media.

“Sekarang itu saatnya mau sukses tidak bisa sendirian, eranya saling supporting atau saling mendukung,” tutup Willstar. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img