MALANG POSCO MEDIA-Arus lalu lintas (lalin) di Malang Raya naik signifikan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Puncaknya diperkirakan mulai terjadi sejak Jumat (22/12) tadi malam dan hari ini. Lalu pada pekan depan menyambut tahun baru.
Kota Batu salah satu tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan. Diperkirakan arus lalin naik dua kali lipat.
“Diperkirakan kenaikan volume kendaraan akan mencapai 1.500 kendaraan masuk ke Kota Batu per jam,” ujar Plt Kepala Dishub Kota Batu, Agoes Machmoedi.
Dari perkiraan kenaikan kendaraan yang masuk dan keluar di Kota Batu hingga 1.500 kendaraan dengan dominasi kendaraan masuk dan keluar 60:40 persen. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari hari-hari biasa.
“Misalnya saja di tahun lalu tepat tanggal 31 Desember 2022, kendaraan masuk di Pos Pam Suhat dan Pos Pam Pandanrejo mencapai 1.516 mobil. Sedangkan motor lebih banyak lagi dengan rata-rata per jam 1.702 kendaraan,” bebernya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan seperti kemacetan lalin akibat kendaraan mogok, Dishub mempersiapkan mobil derek gratis. Disiagakan selama 24 jam dengan call center di nomor 081230536827.
Selain derek gratis, juga menyiapkan pemasangan rambu lalin untuk jalur alternatif dan jalur curam Klemuk. Dengan begitu pengendara lebih bisa berhati-hati.
Tidak hanya itu, untuk menghindari kemacetan saat libur panjang Nataru, Dishub bersama Polres Batu siap menerapkan rekayasa lalin. Dalam pelaksanaannya akan dibantu Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan OPD terkait lainnya.
“Agar wisatawan yang berlibur ke Kota Batu merasa aman dan nyaman kami juga telah menyiapkan skema rekayasa lalin di beberapa titik. Utamanya di sekitar Alun-Alun Kota Batu. Rekayasa lalin dilakukan di jalan-jalan menuju pusat dan area kemacetan di Kota Batu,” ungkapnya.
Rekayasa lalin, tujuannya untuk memecah kerawanan macet. Bahkan Satlantas Polres Batu juga akan melalukan rekayasa lalin satu jalur di sepanjang Jalan Ir Soekarno untuk menuju Kota Batu. Sedangkan jalur keluar Kota Batu diarahkan melalui Jalan Dieng atau Pandanrejo-Karangploso. Rekayasa ini dilakukan jika arus lalin menuju Kota Batu macet total.
Bahkan bisa saja dilakukan penutupan alur lalin menuju Kota Batu jika terjadi kemacetan pajang. Namun penutupan dilakukan kondisional di beberapa titik jalan menuju Kota Batu. Baik dari arah Kota Malang dari Jalan Ir Soekarno, Karangploso dari arah Jalan Giripurno dan Pujon.
Di Kota Malang diperkirakan volume pergerakan per hari masyarakat padal libur Nataru mencapai 97 ribu kendaraan, terdiri dari motor dan mobil.
Ini diprediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang merujuk kondisi tahun lalu dan yang sudah terpantau saat ini.
Kadishub Kota Malang R Widjaja Saleh Putra mempredikasi ada peningkatan jumlah kendaraan mulai Jumat (22/12) kemarin. Dan puncak pergerakan keluar dan masuk kendaraan akan terjadi Sabtu (23/12) hari ini.
“Hari ini (kemarin) kami pantau sudah ada kenaikan volume baik keluar dan masuk. Selain juga karena weekend, sudah mendekati libur dan hari raya juga,” kata Jaya sapaannya.
Menurut prediksi Dishub Kota Malang volume kendaraan yang bergerak masuk pada koridor Malang-Surabaya mencapai 49 ribu kendaraan. Sedangkan yang keluar berjumlah sekitar 47 ribu kendaraan.
Maka diperkirakan aktivitas pegerakan keluar dan masuk mulai H- 4 Hari Raya Natal ke wilayah Malang mencapai kurang lebih 97 ribu kendaraan.
“Prediksi kami yang keluar masuk untuk kendaraan roda dua jumlahnya 57 ribu kendaraan. Mobil yang keluar masuk kurang lebih 39 ribu kendaraan. Jadi totalnya sekitar 97 ribu kendaraan akan keluar masuk selama liburan ini,” jelas Jaya.
Ia menjelaska bahwa jumlah ini meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini merujuk pada sudah bebasnya warga melakukan pergerakan pasca batasan pandemi Covid-19. Dan faktor cuaca yang beberapa hari ini cerah ikut menyumbang faktor kenaikan volume pergerakan masyarakat.
Yang kebanyakan, lanjut Jaya, wilayah Malang dituju untuk tujuan liburan atau destinasi wisata. Sementara Kota Malang akan mengalami dampak dari pergerakan orang yang hendak menuju tempat wisata,
“Tempat wisatanya kan di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Tapi pasti mereka akan melewati Kota Malang. Biasanya menginap nya di wilayah kota. Tentu akan ada kepadatan lalu lintas di beberapa titik. Ini akan kami antisipasi,” jelas Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang itu.
Ditegaskannya, di Kota Malang akan ada 17 kawasan poros jalan di Kota Malang yang diprediksi menjadi kawasan rawan macet dan ramai di masa-masa libur Nataru.
Yakni di antaranya adalah delapan kawasan persimpangan. Yaitu Simpang MCC (Malang Creative Center), Simpang UB (Universitas Brawijaya), Simpang Dinoyo, Simpang Jembatan Tunggulmas, Simpang Perlimaan Tunggulwulung, Simpang Embong Brantas, Simpang Muharto dan Simpang Gadang.
Kemudian juga 10 kawasan pusat kegiatan seperti Pasar Besar Malang (PBM), Alun-Alun Malang, Bundaran Tugu Balai Kota Malang, Kawasan Kayuntangan Heritage, Jl Besar Ijen, Jl Soekarno-Hatta, Taman Merjosari, Jl Ki Ageng Gribig (akses keluar Tol Madyopuro), MOG (Mal Olympic Garden) dan Jl Semeru.
Untuk antisipasi selain akan diterjunkan petugas-petugas Dishub bekerjasama dengan Lantas Polresta Malang Kota, juga akan dibangun pos-pos pelayanan dan pengamanan di kawasan-kawasan strategis.
Dijelaskan Jaya, aka nada 4 pos pengamanan dan pos pelayanan yang akan dibangun Polresta Malang Kota. Yakni ditempatkan di Simpang MCC, Simpang UB, Simpang BTN Sawojajar dan di depan Gereja Katedral Ijen.
“Tentu nanti teman-teman dari Dishub juga juga disana. Kami juga akan mobile, begerak pantau. Karena prediksi kami volume kendaraan akan naik kurang lebih 15 persen dari keadaan normal,” pungkasnya.
Sementara itu peningkatan pergerakan warga juga sudah terpantau di Stasiun Kotabaru Malang. Tercatat Sabtu (23/12) hari ini sebanyak 5.000 lebih calon penumpang sudah memesan tiket bepergian dari Stasiun Kotabaru Malang.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan tanggal 23 Desember adalah puncak okupansi tiket kereta keberangkatan dari Malang di masa angkutan Nataru pada moda kereta api.
Dijelaskannya lebih rinci, pada tanggal tersebut, tercatat 5.456 penumpang KA jarak jauh yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun Malang atau 96 persen dari kapasitas 5.690 tiket yang disediakan per harinya di masa angkutan Nataru.
“KA yang banyak dipesan tujuan arah Solo, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, serta Jember dan Banyuwangi,” ujar Luqman.
Selama masa angkutan Nataru 2023/24 mulai tanggal 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 atau selama 18 hari, KAI mengoperasikan KA jarak jauh keberangkatan Stasiun Malang sebanyak 12 perjalanan KA. Terdiri dari 10 KA jarak jauh reguler dan dua KA jarak jauh tambahan.
Satlantas Polresta Malang Kota telah menyiapkan Pos Pengamanan dan skema untuk mengantisipasi kepadatan arus lalin saat libur panjang dan tahun baru. Berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, rekayasa arus lalin menyesuaikan volume kendaraan nantinya. “Bila terjadi penumpukan, kami akan lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, volume kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kota Malang diprediksi banyak dari Exit Tol Singosari. Fani mengimbau pengguna kendaraan saat tahun baru agar tetap tertib dalam berlalu lintas.
Di Kabupaten Malang mulai terjadi kepadatan arus lalin. Diprediksi, puncak arus lalin terjadi akhir pekan pada Sabtu (23/12) hari ini dan Minggu (24/12) besok. Polres Malang bersama beberapa instansi terkait melangsungkan Operasi lilin selama 12 hari, dimulai dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menyampaikan, kondisi arus lalu lintas pada Jumat (22/12) kemarin, cenderung padat dan lancar. Hal ini juga dipantau dengan CCTV dan terpusat melalui Pos Pelayanan Terpadu ri Karanglo, Singosari.
“Siang hari, arus lalu lintas Jalur karangploso menuju Batu terpantau ramai lancar. Terjadi antrean di Simpang Empat Kepuharjo karena adanya crossing dari Gang Ngijo menuju jalur utama,” kata Adis.
Ia melanjutkan, pada pantauan Simpang Tiga Karangploso terpantau lancar, sedangkan peningkatan volume kendaraan di Simpang Empat Karanglo terjadi dari exit tol Singosari yang menyebabkan antrean sepanjang 300 meter dari traffic light Karanglo.
“Arus lalu lintas Pasar Tumpang, Lawang, dan Jalibar terpantau masih normal. Termasuk di Simpang Empat Talangagung masih normal,” tambahnya.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan menambahkan, sekitar 194 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Unsur TNI dan instansi terkait lainnya juga akan turut serta dalam upaya pengamanan ini.
Adnan menambahkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 22-23 Desember 2023 dan 29-30 Desember 2023, sementara arus balik diperkirakan pada tanggal 26-27 Desember 2023 dan 1-2 Januari 2024.
Polres Malang akan menerapkan rekayasa lalu lintas yang disesuaikan dengan hasil traffic counting yang telah dilakukan pada Operasi Ketupat 2023.
“Kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way sesua strategi traffic counting yang sudah pernah dilaksanakan pada Ops Ketupat 2023,” ujar Ipda Adnan.
Polres Malang mendirikan sejumlah pos untuk memudahkan koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat selama pelaksanaan operasi. Terdiri dari lima Pos Pengamanan, satu Pos Pelayanan, dan pos pengamanan wisata di 13 lokasi wisata di Kabupaten Malang.
Pos pengamanan tersebar di beberapa titik strategis, seperti Pos Pasar Lawang, Pos Kepuharjo Karangploso, Pos Pasar Tumpang, Pos Simpang Tiga Kebonagung, dan Pos JLS Bantur. Sementara itu, Pos Pelayanan berada di Pos Karanglo, Singosari.
Selain pos-pos tersebut, terdapat juga pos pengamanan wisata di 13 lokasi wisata populer. Yakni di Kebun Teh Singosari, Gubug Klakah Poncokusumo, Bendungan Sutami Sumberpucung, Hawai Waterpark Singosari, Sengkaling Dau, Wendhit Pakis, Sumbermaron Pagelaran, Pantai Teluk Asmara Sumbermanjing Wetan, Lembah Indah Ngajum, Pantai Balekambang dan Kondangmerak Bantur, dan wisata alam Bon Pring Sanankerto serta Masjid Tiban Turen. (eri/ica/den/tyo/van)