MALANG POSCO MEDIA – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 sudah berjalan. Namun seremonial pembukaan baru akan digelar, Sabtu (28/6) lusa di Stadion Gajayana. Sebagai tuan rumah, Kota Malang bakal membuat pembukaan pesta olahraga terbesar di Jatim ini spektakuler. Ada beragam hiburan, pesta kembang api, drone show dan tarian masal yang diikuti 1.000 penari.
Sebagai tuan rumah utama, Kota Malang memang bertekad menggelar Porprov IX Jatim 2025 dengan empat sukses. Sukses sebagai tuan rumah, sukses prestasi, sukses ekonomi dan sukses administrasi. Dengan semangat ini, tak hanya pesta pembukaan yang harus sukses dan meriah, segala fasilitas penyelenggaraan pun harus dipastikan sempurna.
Karena itu, panitia pembukaan pun bakal menyuguhkan hiburan yang meriah. Ada Gildcoustic, Arlida Putri, Cak Sodiq, Cak Percil dan Vinoqi Entertainment. Tak hanya itu, saat pembukaan juga ditampilkan pesta kembang api dilengkapi drone show.
Ya, pesta pembukaan memang harus sukses, sempurna dan memukau. Karena kesuksesan pembukaan juga akan menjaga citra Kota Malang di tingkat Jatim, bahkan nasional. Kalau Kota Malang sukses menjadi tuan rumah, maka apresiasi tertinggi pasti diberikan oleh Gubernur Jawa Timur dan seluruh kepala daerah di Jatim.
Namun membuat pesta pembukaan sukses bukan perkara mudah. Yang perlu disiapkan secara matang adalah lalu lintas menuju dan keluar Stadion Gajayana Malang. Dengan jumlah banyaknya peserta, tamu undangan dan jajaran pejabat yang akan mengikuti pembukaan Porprov, maka ideal simulasi pengaturan arus lalu lintas dilakukan mulai hari ini hingga besok.
Itu belum masyarakat yang sudah membeli tiket untuk bisa menonton pembukaan yang dijanjikan spektakuler itu. Kalau tidak diatur dengan detail, maka dengan ruas jalan yang sempit dan susah bergerak, bisa dipastikan kemacetan lalu lintas akan panjang. Kalau macet bergerak, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kalau macet tak bergerak dan berimbas tak bisa memasuki stadion, ini yang justru akan menjadi masalah. Kalau tekadnya sukses tuan rumah, maka bukan hanya pesta pembukaannya saja yang sukses dan meriah. Pengaturan lalu lintas jalan raya pun harus tertib dan lancar. Ini yang harus dibuktikan oleh Kota Malang.(*)