Beberapa bulan lalu viral video di media sosial, khusunya bagi warga pecinta alam tentang sebuah lokasi yang sangat indah dan dinamakan “Bukit Premium.” Lokasi bukit ini ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Di media sosial orang-orang tidak percaya jika kawasan dengan pemandangan indah itu ada di wilayah Jawa Timur alias di kawasan Bromo.
Ini semua berkat video singkat iseng dari seorang pemuda asal Lawang. Namanya Arya Rendika Pratama. Arya, sapaannya, menjadi sosok yang bisa dibilang berjasa dalam memviralkan ‘Bukit Premium.’ Bukit yang berada di Dusun Kandangsari Desa Mororejo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan ini bahkan tidak dikenal awalnya dengan sebutan Bukit Premium. Arya tidak sengaja menamainya di video singkatnya. Ia pun tak menyangka video ‘Bukit Premium’ kemudian viral.
“Jadi bukit ini awalnya dikenal oleh warlok (warga lokal) namanya Bukit Kandang karena berada di Dusun Kandangsari. Ada juga yang menyebut Bukit Keciri. Tapi saya waktu upload video di Tiktok saya namai iseng saja dengan sebutan Bumi Premium lalu Bukit Premium. Iseng, eh viral,” papar Arya kepada Malang Posco Media menceritakan.
Cerita awalnya Arya bersama seorang temannya hendak berjalan-jalan menjelajah alam. Mereka berdua hobi melakukan itu. Saat itu di Tahun 2023. Berbekal satu video yang ia temukan, dia melihat kembali lokasi Bukit Premium lewat Google Earth. Saat itu keduanya hanya ingin jalan-jalan ke tempat yang belum atau jarang diketahui orang.
Ketika tiba di sana dan sempat tersasar, Arya hanya mengabadikan beberapa video dan foto saja. Dia sudah merasa bukit ini sangat indah. Meskipun saat itu cuaca sedang hujan dan berkabut tetapi keindahan alamnya tetap terlihat. Kemudian, Arya kembali lagi ke kawasan ini pada Maret 2025 lalu. Di sana ia hendak melakukan “Trail Run” bersama dengan 6 orang kawannya. Ia menjelajahi kawasan Bukit Kandang (sebutan awal) lebih jauh lagi.
“Nah di sana saya bikin video. Hanya 30 detikan saja dan ambil beberapa foto lebih bagus dari yang awal. Cuaca sangat cerah saat itu dan savananya hijau, langit biru. Pokoknya cerah dan bagus sekali pemandangannya. Dua hari dari situ saya upload video saya di Tiktok,” cerita pria Kelahiran Tahun 2001 itu.
Saat dia meng-upload video itu, Arya terpikir meskipun iseng menamai bukit ini dengan nama “Bukit Premium.” Karena ia terinspirasi dari istilah yang sedang tren saat itu di kalangan anak muda. Yakni mengatakan segala yang mewah dan indah dengan kata “Premium.”
Setelah semua fix, diuploadnyalah video tersebut dengan caption Bukit Premium. Tidak lama setelah dia upload, 200 ribu views didapatnya. Hanya dalam waktu beberapa jam saja. Ia mendapat banyak komentar dan pertanyaan mengenai lokasi “Bukit Premium.”
“Banyak yang tanya itu dimana. Dan banyak yang tidak percaya itu di Jawa Timur, di dekat Bromo. Bahkan banyak yang mengira ini salah satu spot di Sembalun, Gunung Rinjani. Karena mirip memang. Karena viral, lalu banyak juga warga lokal yang mengetahui spot tersebut dan memberi informasi di media sosial,” jelas Arya.
Dia menjelaskan tidak hanya Arya, kawan-kawannya yang juga bersamanya menjelajahi juga kemudian ikut mempopulerkan Bukit Premium ini di media sosial masing-masing. Dari situlah kemudian Bukit Premium ini semakin viral.
Arya mengatakan sekitar satu bulan setelah viral, ia melihat warga lokal menyambut kesempatan itu. Salah satunya dengan menghidupkan pos loket. “Sebelumnya ada pos di sana tapi pos itu hanya buat orang sana kalau istirahat. Nah setelah viral orang banyak ke sana, dibuat pos loket. Senang sih rasanya lihat di sana orang sekitar bisa memanfaatkan dengan buat ticketing masuk dan kelola parkirnya. Sekarang Bukit Premium dikelola Pokdarwis sana. Jadi hidup kampung di sana,” papar Arya.
Karena ia memviralkan, Arya juga memanfaatkan kesempatan untuk membuat Open Trip. Satu bulan setelah videonya viral, dia membuka Open Trip dan mengumumkannya di medsosnya. Responnya luar biasa. Ada ratusan orang lebih yang hendak ikut tripnya. Tetapi dia hanya bisa menyanggupi 17 orang saja untuk bisa dipandu menuju Bukit Premium.
Sayangnya Arya tidak lagi melanjutkan jasa Open Tripnya. Karena cukup kewalahan. Dia melanjutkannya beberapa kali dengan membuka hanya untuk Private Trip saja. “Terakhir mandu Private Trip tanggal 5 September kemarin. Terus belum ke sana lagi. Sekarang sudah banyak yang tahu dan bisa ke sana sendiri orang-orang,” papar Arya yang kini tengah menunggu Wisudanya pada Jurusan Administrasi Niaga Prodi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Malang (Polinema) itu.
Dari semuanya ini, Arya bersyukur. Dari keisengannya karena hobi menjelajah alam dan hobi video dan forografi ia bisa memberikan suasana baru bagi warga sekitar Bukit Premium. Saat ini bukit itu menjadi salah satu spot favorit warga pecinta alam yang ingin mendaki bukit dengan keindahan alam yang luar biasa. Dan spot ini sebelumnya tidak banyak yang tahu.
Kini semua orang berkesempatan mengabadikan momen di sana dan warga lokal pun terangkat perekonomiannya. “Ya senang sih. Sekarang tempat itu hidup. Memang bukit itu indah sekali. Semoga bisa terus terjaga keindahannya seterusnya,” pungkas Arya.(Sisca Angelina/lim)