KKG PGPAI SD Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Malang menggelar pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, Sabtu (11/6) lalu. Karya tulis yang dibuat meliputi pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diikuti oleh 50 peserta dari lima kecamatan di Kota Malang.
Program pelatihan ini menggandeng dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai tutor dan narasumber. Acara juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Pengawas Pendidikan Inklusif Kota Malang, dan Kepala KKG PAI Kota Malang.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai pondasi agar guru PAI di Kota Malang memiliki keterampilan menulis yang baik. “Agenda ini dibentuk untuk menaungi guru PAI SD di Kota Malang agar mendapat wawasan kepenulisan ilmiah yang baik dan benar,” ujar Ketua Pelaksana, Didik Anan Subchan S.Pd.
Guru SD Plus Al-Kautsar ini mengutarakan jika guru membutuhkan ilmu dasar dalam melakukan PTK agar nanti memudahkan mereka dalam memecahkan masalah di dalam kelas. Selain itu, diharapkan dapat membekali guru yang sebelum melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Ini bisa menjadi modal yang baik bagi rekan-rekan guru sekalian, skill dasar yang akan banyak dibutuhkan,” katanya.
Ketua KKG PAI Kota Malang, Drs. Zubaid M.Pdi juga menyampaikan jika kegiatan pelatihan ini diikuti oleh lima kecamatan di Kota Malang. Setiap kecamatan mengirimkan sepuluh orang sebagai perwakilan. “Peserta pelatihan ada sebanyak lima puluh orang dari lima kecamatan di Kota Malang,” tuturnya.
Menurut Zubaid, program-program seperti ini akan selalu dilaksanakan oleh KKG PAI sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia dalam dunia pendidikan. Bisa dilaksanakan tahunan, atau bisa segera dilaksanakan apabila dibutuhkan. “Jika hubungannya dengan peningkatan guru PAI maka bisa dikatakan ini kegiatan insidentil,” tambahnya.
Pengawas Pendidikan Inklusi Kota Malang, Dr. Hj. Idayu Astuti, M.Pd mengapresiasi penuh pelaksanaan acara ini. Menurutnya ini adalah salah satu bukti bahwa guru PAI SD di Kota Malang masih memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan berkembang. “Acara yang sangat baik dan bermanfaat, guru harus terus belajar dan berinovasi,” kata Idayu.
Dia mengungkapkan jika guru PAI SD di Kota Malang haruslah memiliki semangat dan motivasi yang tinggi. Dengan begitu pemecahan masalah dengan metode PTK oleh guru bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin. “Berapa pun umurnya, jika semangat dan motivasinya tinggi bukan masalah untuk mengikuti pelatihan ini. Tidak ada namanya terlambat belajar,” kata dia.
Idayu berharap setelah mengikuti kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah, guru-guru bisa mengembangkan keahliannya sampai pada penulisan artikel ilmiah. Dengan demikian akreditasi dan perkembangan pendidikan PAI di Kota Malang juga bisa ikut meningkat. “Outputnya karya tulis ilmiah, namun syukur jika sampai bisa dibimbing artikel ilmiah yang dijurnalkan,” pungkasnya. (mp1/imm)