Malang Posco Media, Malang – Sebagai Sekolah Menengah kejuruan yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun dan bekerja secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau perusahaan, SMK Peternakan Wiyata Bakti (Snakma) Sengkaling sangat menerapkan pembelajaran kejuruan bidang teknis khusus peternakan dan kesehatan hewan terutama praktek lapang dengan prosentase lebih besar setelah teori di kelas.
Sekolah yang berlokasi di Jl Manggar No 24B, Sengkaling, Mulyoagung, Kec. Dau, Kabupaten Malang ini selalu berproses dalam pengembangan pembelajaran yakni dengan mengikuti perkembangan dan permintaan dunia kerja serta menyesuaikan diri dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Kesiapan kerja bagi lulusan meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman maupun skill serta mempunyai kemauan dan kemampuan untuk bisa bekerja dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai harapan.
Kaprodi sekaligus pengampu Mapel Reproduksi Ternak Snakma Sengkaling, Adi Cahyono, S.Pt. MP menjelaskan, penerapan kurikulum pembelajaran terutama praktek ini memiliki maksud dan tujuan agar siswa dapat memenuhi kompetensi sesuai implementasi kompetensi ke dalam dunia kerja, penumbuhan etos kerja dan pengalaman praktek sangatlah bermanfaat untuk mematangkan ketrampilan serta cakap dalam segala hal.
Dalam hal ini diperlukan kepercayaan diri dan bisa menyelesaikan problem solving yang dihadapi dan bisa menyelesaikan serta memecahkan permasalahan dengan benar dan pengambilan keputusan terevaluasi dengan baik dan sesuai pengalaman yang pernah didapatkan ketika prkatek lapangan.
“Praktek di atas adalah salah satu cerminan budaya kerja dan memang disiapkan sebelum dilepas untuk mengikuti kegiatan Prakerin siswa yang akan berjalan selama 3 bulan maka peningkatan itu perlu diterapkan terutama bagaimana teknik Inseminasi Buatan dan penanganan Kesehatan Hewan baik Ternak sapi, kambing domba dan unggas. Teknik Inseminasi Buatan atau kegiatan Palpasi Rectal itu bertujuan agar siswa bisa mengetahui sistem organ reproduksi ternak sapi betina, paham dengan teknik yang sesuai SOP ketika dibutuhkan oleh DU/DI serta siswa mampu mendeteksi berahi pada sapi maupun kambing domba. Pemanfaatan teknologi ini sangat berguna ketika mereka lulus dan bekerja sehingga siap pakai terutama bidang teknis Reproduksi Inseminasi Buatan. Siswa Kelas 3 sudah bisa dilepas dan melakukan Inseminasi Buatan pada sapi berhadapan langsung dengan peternak,” ujarnya.
Lulusan Snakma Sengkaling banyak terserap dan tersebar di Lembaga Koperasi Susu di Jawa Timur bertugas menjadi Petugas Inseminator dan Tenaga Medik maupun Paramedik, di Instansi Pemerintah bidang Peternakan dan kesehatan hewan.
Di samping itu bisa juga diterima di Perusahaan Sapi Perah Terkemuka seperti PT Greenfiled Indonesia. Yang paling penting, siswa yang sudah lulus sangat bisa berpeluang berwirausaha membuka lapangan pekerjaan seperti membuka Farm sapi Perah dan sapi Potong skala menengah dengan populasi di atas 75 ekor dan dapat mengurangi pengangguran terutama di daerah mereka tinggal sehingga mudah menjadi Juragan Ternak Milenial yang berwawasan global.
Snakma Sengkaling tidak menyumbang Pengangguran hal ini bisa terlihat sebelum lulus dan wisuda banyak yang sudah diterima bekerja.
Bulan November ini Snakma sengkaling sudah di buka pendaftaran calon siswa baru (Casiru) tahun pelajaran 2024/2025 gelombang 1 silahkan bergabung bagi siswa SMP/MTs baik negeri maupun swasta yakni Generasi Milenial untuk bergabung dan melanjutkan studi setingkat SMK dengan 1).Jurusan Agribisnis Ternak Unggas dan 2). Jurusan Kesehatan Hewan silahkan melihat profil sekolah di alamat website (www.snakmasengkaling.sch.id). (*/nda)