MALANG POSCO MEDIA, MALANG – East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil III Malang terus mengasah skill anak-anak milenial. Bersama mentor MJC Jawa Timur sekaligus Founder take A Food, Bretya Pati Anoraga, anak-anak milenial dilatih dalam Workshop Product Photography, Selasa (21/2) kemarin
“Ini kegiatan pembuka untuk beberapa kegiatan lainnya yang akan datang, tentunya berhubungan dengan digitalisasi yang berdaya. Setiap bulannya aka nada kegiatan yang ditujukan kepada para milenial usia 17 tahun hingga 35 tahun,” kata Advisor EJSC Bakorwil Malang, Andi Prasetyo kepada Malang Posco Media.
Dijelaskannya, pada kegiatan pembuka tersebut diadakan pembekalan dan upgrading mengenai bagaimana foto produk yang benar dan baik.
“Tujuannya untuk mendampingi masyarakat. Karena sudah menjadi tugas dari tim creative Bakorwil Jawa Timur untuk dapat terjun langsung dan mendampingi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain itu, melalui kegiatan ini dapat menjaring talenta-talenta baru dari para kaum muda milenial yang kreatif dan berdaya saing. Hal ini sejalan dengan program dari Milenial Job Center yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu.
“Anak muda ini ke depannya kita akan masukan dalam sebuah program yang berada dibawah komando dinas untuk mengerjakan beberapa project ke depannya, salah satunya untuk mendukung UMKM.Goalsnya pendampingan masyarakat dan penjaringan talenta,” tutur pria yang akrab disapa Bandi tersebut.
Kegiatan tersebut dibuka untuk umum namun dengan beberapa persyaratan yang harus terpenuhi sesuai dengan materi yang nantinya akan disampaikan. Untuk kegiatan kemarin, salah satu syarat untuk mengikuti kegiatan selain mendaftar dan dalam rentang usia yang dinyatakan sebelumnya, juga memiliki peralatan penunjang dan berdomisili kerja di wilayah Bakorwil III Malang.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini mereka memiliki upgrade skill. Potensi-potensi yang sebelumnya sudah dimiliki oleh masing-masing anak muda, kita asah kembali dan kita beri materi-materi baru disini. Sehingga nantinya akan memiliki skill yang lebih memadai,” paparnya.
Selain itu, ia juga berharap para peserta yang mengikuti kegiatan upgrading tersebut mampu memiliki pandangan untuk lebih survive di kemudian hari. Kegiatan tersebut juga tanpa dipungut biaya sepeserpun. Setiap bulannya akan ada batch-batch dengan pembahasan yang disesuaikan dengan passion-passion anak muda saat ini.
“Untuk mentornya juga akan kita ambil teman-teman yang berbakat dibidangkan dari luar. Mengapa dari luar, kami berharap nantinya teman-teman ini memiliki pengalaman. Sehingga bisa lebih banyak bertukar pengalaman,” tandasnya. (adm/aim)