.
Sunday, December 15, 2024

ASN Kota Batu Setiap Tanggal 17, Wajib Belanja ke Pasar Induk Among Tani

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Momentum Hari Jadi Kota Batu ke-22 pada 17 Oktober bukan hanya sebagai perayaan dan refleksi. Namun tepat pada tanggal 17 ini ditetapkan sebagai hari wajib belanja bagi ASN Pemkot setiap bulannya untuk berbelanja ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu oleh PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

“Jadi ini perdana, mengawali yang nanti akan dirutinkan setiap bulannya di tanggal 17 kita (ASN) akan berbelanja di pasar. Inilah gaungnya. Tapi kalau mau belanja setiap hari ke pasar tidak apa-apa, malah lebih bagus. Yang wajibnya setiap bulannya ada di tanggal 17. Hari ini mengawali, setelah upacara para ASN berbelanja di Pasar Induk Among Tani ini,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, kemarin.

Begitu juga dengan pelaksanaan Upacara HUT Kota Batu yang ke-22 digelar di Pasar Induk Among Tani. Salah satu alasannya karena pasar induk tersebut menjadi ikon terbaru dari Kota Batu yang harus dikenalkan ke masyarakat luas. “Kita ingin mengenalkan kepada masyarakat, nasional maupun dunia bahwa Kota Batu punya pasar yang luar biasa kerennya yang telah diinisiasi oleh pemimpin kita sebelumnya. Dan juga menjadi proyek strategis nasional,” ucapnya.

Kebijakan yang ditetapkan PJ Wali Kota Batu tersebut mendapatkan sambutan yang hangat dari para ASN maupun para pedagang, khususnya di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Salah satu ASN Pemkot Batu, Rida dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengatakan kebijakan tersebut menjadi salah satu langkah bagus yang harus mendapatkan dukungan yang baik oleh ASN.

“Tentu kita menyambutnya dengan baik, karena kita sudah punya pasar yang bagus, maka harus bisa diberdayakan dengan baik juga. Ini tadi juga sudah sempat belajar setelah upacara. Pilihannya juga cukup banyak dan bervariasi disini, mulai dari sayuran, makanan dan minuman ataupun konveksi serta yang lainnya,” ungkap Rida.

Nantinya pada tanggal 17 di setiap bulan, ia bersama dengan ASN lainnya akan melaporkan kegiatan berbelanja di pasar dengan mengirimkan foto dan melaporkannya pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai). “Tidak ada minimalnya berapa, bebas mau belanja apa saja. Yang penting setiap tanggal 17 kami wajib berbelanja ke pasar,” katanya.

Kebijakan tersebut mendapatkan respon yang baik dari para pedagang, Lasiman salah satunya. Warga desa Pesanggrahan tersebut menjual makanan dan minuman di Pasar Besar Among Tani. Menurutnya setelah dibangun, semuanya jadi lebih nyaman, baik bagi pedagang maupun pengunjung. “Bagus itu kebijakannya, biar pasarnya bisa hidup. Agar mereka tidak ke Mall saja atau ke supermarket. Kita sudah punya pasar bagus kok masih belanja yang lain. Sudah disediakan pasar yang bersih dan tertata rapi ya sudah seharusnya untuk dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Lisman.

Ia berharap Pasar Induk Among Tani tidak hanya di datangi oleh masyarakat lokal saja, namun juga bisa menjadi salah satu jujugan pariwisata yang ada di Kota Batu. Melalui pengelolaan yang baik dan kebersihan yang terjaga, diharapkan mampu untuk bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk juga wisatawan mancanegara. “Harapannya pasar Batu kedepannya bisa semakin ramai, terutama untuk pariwisata, rombongan-rombongan wisatawan bisa masuk kesini. Karena wisata kuliner kita juga lengkap,” tandasnya. (adm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img