spot_img
Friday, July 25, 2025
spot_img

Asrama SMK Diamuk Si Jago Merah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga sekitar dan siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang di Jalan Galunggung Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen, mendadak heboh. Si Jago Merah mengamuk melahap kamar asrama siswa di bangunan tersebut, Minggu (24/11) siang.

Insiden ini  diketahui sekitar pukul 11.50. Kali pertama diketahui oleh seorang siswa penghuni asrama bernama M. Fani. Dikatakan ia baru selesai salat berjemaah di masjid sekolah, lalu melihat asap mengepul dari kamar di lantai tiga.

“Kemudian para siswa ini sempat mencoba memadamkan api dengan kain, tapi tidak berhasil karena api sudah membesar. Akhirnya lari dan meminta bantuan,” ungkap Kapolsekta Klojen  Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto melalui Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto.

Bersama Tim INAFIS Polresta Malang Kota pihak kepolisian dan petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang tiba di lokasi, tidak lama kemudian. Tim UPT PMK Kota Malang langsung berjibaku dengan api dan sempat bekerja ekstrea karena titik api di lantai atas bangunan.

“Kami sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian, memeriksa para saksi dan berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini,” ungkapnya.

Saat ini, pihak kepolisian juga berusaha menyelidiki sebab pasti kejadian tersebut. “Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kami mengimbau semua pihak untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik, terutama di bangunan yang digunakan banyak orang seperti sekolah,” ujar Yudi.

Kerugian material akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp70 juta. “Kerugian material yang ditimbulkan sekitar puluhan juta. Pihak sekolah untuk saat ini akan berusaha memperbaiki fasilitas secepatnya agar kegiatan belajar-mengajar bisa kembali normal,” tambah perwira Polri, tersebut.

Sementara itu, Kepala UPT PMK Kota Malang Agoes Soebekti, menyampaikan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan area seluas 105 meter persegi. Ia harus mengerahkan sebanyak 15 personel dengan tiga unit armada pemadam.

“Setidaknya kami membutuhkan waktu pemadaman hingga pembasahan sekitar 75 menit dengan penggunaan air mencapai 12.000 liter,” ujar Agoes.

Ia menyampaikan dugaan penyebab munculnya api dari kamar siswa di lantai tiga. Perlu menjadi pelajaran penting agar ke depan tidak terulang kembali. “Kami ingin memastikan masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan kebakaran, mulai dari instalasi listrik hingga penanganan dini jika terjadi insiden,” tambah Agoes. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img